free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

5 Jurusan Kuliah yang Aman dari AI, Ada Incaranmu?

Penulis : Mutmainah J - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi mahasiswa. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Era kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah berimbas ke berbagai industri. Banyak profesi mulai tergeser karena otomatisasi dan algoritma pintar. 

Sebagai generasi muda, mau tidak mau kamu harus siap menghadapi era AI ini. Salah satu caranya dengan memilih jurusan kuliah yang tepat. Jika kamu bisa memilih jurusan yang tepat dan dibutuhkan di masa depan, akan memberimu keuntungan. Seperti ketika lulus dan mencari lowongan kerja.

Baca Juga : Google Minta Pengguna Gmail Segera Upgrade Akun, Ini Alasannya

Beruntungnya, meski AI sudah hampir menguasai seluruh industri masih ada beberapa jurusan kuliah yang menawarkan peluang karier yang relatif aman dari ancaman digantikan AI.

Alasan Ada Jurusan yang Aman dari AI

Jurusan yang dinilai aman dari AI ini diketahui memiliki ciri-ciri tertentu. Menurut majalah Forbes, ciri tersebut adalah:

1. Penilaian kontekstual yang kompleks: Mereka memerlukan keputusan yang mengintegrasikan berbagai faktor, pertimbangan etika, dan nuansa kontekstual yang tidak dapat dinilai sepenuhnya oleh AI.

2. Koneksi dan empati manusia: Jurusan ini melibatkan pembangunan hubungan, membaca isyarat emosional, dan memberikan dukungan dengan cara yang tidak dapat ditiru oleh teknologi.

3. Kehadiran fisik: Banyak yang memerlukan penilaian, perawatan, atau konstruksi langsung yang tidak dapat dilakukan dari jarak jauh oleh sistem AI.

4. Kreativitas adaptif: Para profesional ini harus terus menyesuaikan pendekatan mereka berdasarkan umpan balik waktu nyata dan kondisi yang berubah.

5. Penalaran etis: Mereka melibatkan navigasi dilema etika yang kompleks yang memerlukan nilai-nilai dan penilaian manusia.

5 Jurusan Kuliah yang Aman dari AI

Bagi siswa yang masih menjadi jurusan kuliah, berikut adalah lima jurusan yang menawarkan keamanan di masa depan yang didominasi AI:

1. Keperawatan

Keperawatan memiliki tingkat pengangguran yang sangat rendah sebesar 1,4 persen. Biro Tenaga Kerja dan Statistik AS mengatakan keperawatan merupakan salah satu jalur karier paling aman yang tersedia saat ini.

Meskipun AI dapat membantu tugas diagnostik dan administratif, esensi keperawatan seperti hubungan manusia, penilaian klinis yang kompleks, dan perawatan langsung, tetap berada di luar jangkauan teknologi.

Biro Statistik Tenaga Kerja AS memproyeksikan pekerjaan perawat tumbuh 6 persen hingga 2031, dengan lebih dari 203.000 lowongan setiap tahunnya. Permintaan ini semakin diperkuat dengan populasi lanjut usia yang membutuhkan lebih banyak perawatan.

Kunci tahannya jurusan keperawatan terhadap AI adalah perpaduan antara pengetahuan klinis dan kecerdasan emosional. Meskipun AI dapat menganalisis gejala, AI tidak dapat memegang tangan pasien selama diagnosis yang sulit atau secara intuitif merasakan ketika kondisi seseorang berubah secara halus berdasarkan isyarat non-verbal.

2. Pendidikan Khusus

Baca Juga : Kurban di Unikama: Manifestasi Nyata Tridharma Perguruan Tinggi dalam Ibadah dan Kepedulian Sosial

Guru pendidikan khusus berada di tingkat pengangguran 1 persen. Profesi ini membutuhkan penilaian yang kritis, keahlian membangun hubungan, dan penyesuaian intervensi yang tidak dapat ditiru oleh AI.

Namun bidang ini menghadapi kekurangan personel. Kelangkaan ini, dikombinasikan dengan mandat federal AS yang mengharuskan pendidikan yang sesuai untuk siswa penyandang disabilitas, menciptakan lapangan kerja yang hampir terjamin.

3. Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi memerlukan kehadiran di lokasi, pengambilan keputusan secara nyata dan koordinasi yang rumit antara berbagai perdagangan dan pemangku kepentingan.

Manajer konstruksi harus memahami sistem bangunan sambil secara efektif memimpin berbagai tim, perpaduan keterampilan yang tetap berada dalam ranah manusia.

4. Terapi Okupasi

Terapi okupasi membantu orang berpartisipasi dalam aktivitas yang mereka butuhkan dan ingin lakukan meskipun mengalami cedera, penyakit, atau disabilitas. Bidang ini membutuhkan penalaran klinis yang kompleks, manipulasi fisik, dan pembangunan hubungan terapeutik.

Biro Statistik Tenaga Kerja memproyeksikan pertumbuhan 11 persen dalam pekerjaan terapi okupasi hingga tahun 2033, yang mencerminkan penolakan bidang ini terhadap otomatisasi dan meningkatnya permintaan seiring bertambahnya usia populasi. Pertumbuhan ini menghasilkan sekitar 10.100 lowongan pekerjaan setiap tahunnya.

Yang membuat terapi okupasi sangat berharga adalah pendekatan holistiknya, yang menangani aspek fisik, kognitif, dan emosional dari fungsi. Perspektif ini membutuhkan penilaian manusia yang jauh melampaui kemampuan AI.

5. Teknik Sipil

Dengan tingkat pengangguran 1 persen, jurusan Teknik Sipil menawarkan keamanan karier yang tinggi. Bidang ini memerlukan penilaian yang kompleks tentang keselamatan, keberlanjutan, dan faktor kontekstual yang tidak dapat dinilai sepenuhnya oleh AI.

Kekuatan bidang ini terletak pada perannya yang tak tergantikan dalam masyarakat. Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur akan tetap penting terlepas dari perubahan teknologi, yang memastikan permintaan berkelanjutan untuk insinyur sipil.