JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menarget perbaikan Kampung Warna-warni Jodipan (KWJ) rampung dalam waktu dekat. Hal tersebut dimaksudkan sebagai salah satu persiapan menyambut gelaran pekan olahraga provinsi (Porprov) IX Jawa Timur pada bulan Juni 2025 ini.
Sebagai informasi, perbaikan kali ini difokuskan pada pengecatan ulang. Hal tersebut agar salah satu kampung tematik unggulan Kota Malang ini dapat kembali menjadi magnet wisatawan, termasuk saat moment gelaran Porprov IX Jawa Timur.
Baca Juga : Pemprov Jatim Perluas Program Bantuan di PAPBD 2025, Simak Rincian Berikut Ini
Apalagi dalam hal ini, sejumlah wisawatan mengeluh dan merasa kecewa saat berkunjung ke KWJ baru-baru ini. Kekecewaan tersebut karena merasa tampilan KWJ tak seindah yang tersebar di media sosial. Salah satunya karena banyak cat yang memudar.
"Saya kemarin menerima keluhan masyarakat dan wisatawan. Mereka melihat Kampung Warna-Warni ini kok berbeda dengan yang di media, baik foto maupun tampilan lainnya. Kalau di media itu kelihatan bagus, tapi saat mereka datang ke sini kecewa," ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, Sabtu (7/6/2025).
Menerima keluhan itu, ia meminta agar langsung dilakukan pembenahan secara cepat. Hal tersebut juga mempertimbangkan bahwa Kota Malang akan menjadi tuan rumah Porprov Jatim yang akan mendatangkan banyak tamu dari berbagai daerah.
"Kita tahu juga tanggal 28 Juni nanti Kota Malang jadi tuan rumah Porprov Jatim 2025. Tentunya, agar mereka yang datang bisa menikmati kelebihan atau wisata yang berbeda, Kampung Warna-Warni ini jadi perhatian kami," tutur Wahyu.
Wahyu mengatakan, sebenarnya perbaikan telah dimulai pada Kamis (5/6/2025) lalu, dengan melibatkan berbagai elemen. Yakni kolaborasi antara Pemkot Malang, perusahaan cat DecoFresh, TNI, masyarakat setempat, serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Fokus utama adalah pengecatan ulang untuk mengembalikan warna-warna cerah yang sempat memudar karena minimnya perawatan. Pudarnya cat tersebut disinyalir akibat pengaruh cuaca yang memang tak dapat dihindari.
Baca Juga : Justin Hubner Resmi Out dari Wolverhampton Wanderers U-21
"Mudah-mudahan dengan kita kembalikan warnanya, kampung ini bisa lebih viral lagi. Masyarakat luar kota yang datang bisa menikmati dan tidak kecewa. Insyaallah tanggal 25 Juni, sebelum pembukaan Porprov, sudah selesai," katanya.
Sementara itu, Ketua RW 02 Jodipan sekaligus pengelola KWJ, Sony Parin, mengakui selama ini perawatan dilakukan secara swadaya oleh warga. Menggunakan anggaran dari hasil penjualan tiket. Pengecatan menyeluruh pun hanya mampu dilakukan setahun sekali karena keterbatasan biaya dan dukungan.
"Saat ini, harga tiket masuk sebesar Rp5.000 untuk wisatawan lokal dan Rp10.000 untuk turis mancanegara. Kami mengandalkan hasil tiket untuk perawatan, meski belum cukup jika harus melakukan pembenahan secara besar-besaran," ujarnya.