free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Respons Cepat Mas Dhito Tangani Lahan Padi Terendam Banjir di Purwoasri

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri saat membantu petani yang sawahnya kebanjiran.

JATIMTIMES – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menunjukkan kepeduliannya kepada para petani di Desa Merjoyo, Kecamatan Purwoasri yang lahan padinya terdampak banjir akibat guyuran hujan deras pada akhir Mei 2025.

Mas Dhito -sapaan akrab bupati- begitu menerima aduan dari warga, memerintahkan Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri untuk menindaklanjuti persoalan tersebut. Sebagaimana disampaikan Plt Kepala Dispertabun Sukadi, begitu mendapatkan instruksi dari Mas Dhito, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi. 

Baca Juga : Viral Dugaan Booking Lahan Camp di Gunung

Hasil pertemuan dengan pengurus dan anggota kelompok tani di Desa Merjoyo, untuk memulihkan tanaman yang terendam banjir, Pemkab Kediri memberikan bantuan penyemprotan pupuk mikro menggunakan drone. Penyemprotan dilakukan pada Senin-Selasa (2-3 Juni) menyasar lahan dengan luasan 30 hektare yang terdampak banjir.

“Selain bantuan penyemprotan ini, kita juga memberikan bantuan benih padi sesuai permintaan petani,” katanya.

Kegiatan penyemprotan tanaman padi yang telah memasuki usia tanam 30-45 hari itu dilakukan oleh petani milenial yang sebelumnya telah mendapatkan pelatihan pengoperasionalan drone. Turut mendampingi, petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan Petugas pengendali organisasi pengganggu tumbuhan (POPT) wilayah kerja Kecamatan Purwoasri. 

“Tidak hanya penanganan jangka pendek, untuk jangka panjang menangani persoalan lahan pertanian yang terendam banjir di Purwoasri ini kita juga akan berkoordinasi dengan Pemkab Jombang maupun BBWS Brantas,” lanjut Sukadi.

Koordinasi dengan Pemkab Jombang maupun BBWS Brantas rencananya dilakukan pada 10 Juni mendatang guna membicarakan normalisasi saluran Sungai Apur. Pasalnya, sungai yang melewati Kabupaten Jombang tersebut merupakan aliran pembuangan air dari lahan pertanian termasuk mulai dari wilayah Kecamatan Plemahan, maupun Papar.  

Melalui upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Kediri ini diharapkan dapat menjaga pertanian di Kecamatan Purwoasri dari ancaman banjir saat musim penghujan. Mengingat daerah ini menjadi salah satu lumbung pangan khususnya komoditas padi di Kabupaten Kediri.

Baca Juga : Gatot Kies Meninggal Dunia, Ini Perjalanan Sang Keyboardist Bersama Ungu

Darnali, salah satu petani di Desa Merjoyo yang ditemui saat penyemprotan lahan pertanian yang terdampak banjir menyebut, dalam beberapa tahun terakhir lahan persawahan warga langganan tergenang air. Harapan petani, upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri nantinya dapat menyelesaikan persolaan yang selama ini rutin dirasakan petani saat musim penghujan.

Pihaknya yang juga merupakan mantan kepala desa setempat mewakili petani lain menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan bantuan yang diberikan Mas Dhito kepada petani di daerahnya yang terdampak banjir. 

“Kami sangat mengucapkan terimakasih kepada Mas Bupati (Mas Dhito) yang telah menindaklanjuti langsung laporan dari petani,” ucap Darnali.(adv)