JATIMTIMES - Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meminta agar masyarakat tak panik terkait beredarnya kabar mengenai adanya varian baru coronavirus disease 19 (Covid-19). Ia mengimbau warga tak menyikapi hal itu seperti saat puncak pandemi beberapa tahun lalu.
Ia menilai bahwa saat ini, gejala dan tingkat kedaruratannya lebih ringan. Diketahui, Surat Edaran (SE) Nomor SR.03.01/C/1422/2025 yang ditandatangani oleh Plt. Direktur Jenderal Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, pada Minggu (1/6/2025).
Baca Juga : Baru Setahun, Produk UMKM Camilan Ini Sudah Masuk Hotel hingga Pusat Oleh-Oleh
Di dalamnya, menyebutkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah negara. Seperti Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura. Varian yang mendominasi di antaranya adalah XEC, JN.1, LF.7, dan NB.1.8, yang merupakan sub-varian dari JN.1.
"Banyak yang mengartikan ini seperti Covid-19 dulu, padahal tidak seperti itu. Jadi SE ini lebih kepada langkah pencegahan agar tidak menyebar. Jenisnya juga berbeda dan sejauh ini lebih aman. Jadi tidak perlu panik," tegas Wahyu.
Wahyu menyatakan bahwa Pemerintah Kota Malang akan segera melakukan koordinasi untuk menyusun langkah-langkah antisipatif. Ia menekankan bahwa pendekatan yang diambil harus bijak agar tidak menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.
"Kami sudah menerima surat edaran dari Kemenkes dan akan mengkoordinasikan langkah-langkah selanjutnya. Jangan sampai edaran ini justru membuat masyarakat panik atau cemas. Kami akan memberikan pemahaman yang proporsional dan bijak," jelas Wahyu.
Ia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan dasar. Khususnya bagi warga yang merasa kurang sehat. Penggunaan masker, menurutnya, tetap diperlukan dalam kondisi tertentu.
Baca Juga : Penyerahan SK 1847 PPPK Jember Warnai 100 Hari Kerja Bupati
"Hal terpenting, kita semua tetap menjaga kondisi tubuh. Kalau merasa tidak sehat, silakan menggunakan masker. Tenaga kesehatan juga tetap memakai masker khusus karena mereka berinteraksi langsung dengan pasien," terang Wahyu.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa langkah-langkah preventif sederhana tetap menjadi kunci utama dalam mengantisipasi penyebaran. Ia pun menyebut bahwa Pemkot Malang siap mendukung kebijakan pusat sambil menjaga stabilitas dan ketenangan warga.
"Ini bukan berarti kita kembali ke masa sulit. Justru ini menjadi pengingat agar kita lebih waspada tanpa harus khawatir berlebihan. Pemerintah akan terus berupaya memberi edukasi yang tepat agar warga tidak keliru dalam menyikapi situasi," pungkasnya.