JATIMTIMES - Gema salawat berkumandang di NK Cafe Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (1/6/2025). Acara yang merupakan Tur Religi Majelis Ta'lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin itu dihadiri ribuan jemaah dari Malang Raya hingga Probolinggo.
Acara tersebut merupakan buah kerja sama antara NK Cafe dan Rumah Sedekah Nahdlatul Ulama (NU) serta dikemas dalam tajuk Rumah Sedekah bershalawat. Gelaran tersebut turut didukung mitra-mitra rumah sedekah, termasuk di antaranya bekerja sama dengan JatimTIMES Network.
Baca Juga : DPKPCK Kabupaten Malang Perbaiki 310 Rumah Tidak Layak Huni, Upaya Dukung Asta Cita
Inisiator Rumah Sedekah NU KH Noor Shodiq Askandar mengatakan total sekitar 3.000 lebih orang memenuhi NK Cafe sejak pukul 18.30 WIB. Di dalamnya juga turut hadir sekitar 2.000 jemaah asal Probolinggo yang mengikuti tur religi tersebut.
Pada acara tersebut, pihaknya sengaja menyisipkan pesan terkait kecintaan terhadap negeri. Apalagi, acara tersebut digelar dengan bertepatan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni. Pria yang akrab disapa Gus Shodiq itu menambahkan, forum ini juga dijadikan sebagai peningkatan kepedulian terhadap masyarakat sosial.
"Dibandingkan tahun lalu, tahun ini ada penampilan anak disabilitas yang unjuk kebolehan. Total sekitar 20 anak kita bantu," ujar Noor Shodiq, Minggu (1/6/2025).
Dalam salawatan itu, dari Majelis Ta’lim dan Sholawat Syubbanul Muslimin, didatangkan langsung Muhammad Ulul Azmi Askandar Al Abshor atau yang akrab disapa Gus Azmi. Sosok pria muda yang kini banyak digemari.
Selain itu, sambung Shodiq, salah satu tujuan lain gelaran NK Cafe dan Rumah Sedekah Bershalawat yakni untuk mengundang jemaah agar terinspirasi sebagai pengusaha muslim. Sekaligus berwisata dan bermunajat.
"Kenapa bersalawat, ya, karena nilai dalam Pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa, untuk meningkatkan ketakwaan, dianjurkan membaca salawat," tambahnya.
Baca Juga : PLN Sosialisasikan Promo Tambah Daya Diskon 50% di Forum Silaturahmi Divif 2 Kostrad Malang
Agenda bersalawat ini pun dibuka untuk masyarakat umum yang bakal dihadiri oleh para pimpinan daerah di Malang Raya. Terlebih para kiai, lanjut Gus Shodiq, banyak berpesan untuk tidak melupakan dua hal, yakni istigfar dan salawat. Sehingga ini menjadi momentum bersama untuk menerapkan nilai Pancasila dan meningkatkan ketakwaan.
"Mereka juga mendapatkan contoh pengusaha muslim yang punya konsep yang baru, sehingga sudah ada contoh kalau terinspirasi untuk meniru. Mereka di acara ini bisa bersalawat, wisata, juga inspirasi usaha. Dunia akhirat, lah," terang Gus Shodiq.
