JATIMTIMES - Ratusan kuburan hewan, seperti anjing dan kucing, di Jalan Joyo Agung, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ramai diperbincangkan di media sosial. Hal ini juga membuat resah warga sekitar, lantaran bau yang muncul diduga dari makam tersebut.
Pemakaman hewan yang terletak di lahan kosong milik penduduk itu diduga sudah berlangsung lebih dari dua tahun. Terlihat kuburuan itu terdapat nisan berjajar di tengah tanah lapang yang dipenuhi rumput.
Baca Juga : Kapan Hari Tasyrik 2025? Simak Penjelasan Lengkapnya Berikut ini
Beberapa nisan berjajar seperti bertuliskan āour beloved cat brownie, 0-2-2023 owner: Laurenā. Lalu nisan lainnya bertuliskan ārest in love Kucing Oscar, owner: Vinaā, āin love memoriam baby cat NNā dan masih banyak lainya. Nisan ini pun tampak diletakkan rapi di atas gundukan tanah, mirip seperti makam manusia.
Ketua Paguyuban Warga Joyo Agung II, Faizal mengatakan kuburan itu ada sejak empat tahun lalu. Hanya saja saat itu terdapat tiga kuburan hewan dengan nisan besar menyerupai makam manusia di lokasi tersebut. āSelama dua tahun terakhir jumlahnya terus bertambah dan banyak hingga mencapai lebih dari 130-an kuburan,ā ucap Faizal.
Faizal menambahkan, semakin bertambahnya kuburan ini berbagai dampak negatif mulai dirasakan warga. Mulai dari bau tidak sedap, lalat, hingga pencemaran lingkungan. āLalu air genangan dari area kuburan juga merembes ke tempat wudhu masjid yang posisinya lebih rendah. Lalat juga sempat banyak,ā terang Faizal.
Menurut Faizal, aktivitas ini bersifat komersial dan tidak sesuai dengan peruntukan lahan di tengah permukiman. Terlebih tidak adanya komunikasi maupun izin yang diajukan kepada warga maupun perangkat RT dan RW terkait adanya kuburan hewan tersebut.
āSaat ini aktivitasnya sudah dihentikan atau tidak ada aktivitas menguburkan hewan di sana. Menurut warga sini, alangkah baiknya, cari tempat lain yang lebih sesuai. Ini kan permukiman, di belakangnya ada masjid dan perumahan juga,ā tambah Faizal.
Pihak Lurah Tlogomas telah meninjau lokasi setelah adanya keluhan warga. Hingga kini sesuai kesepakatan bersama sejak awal bulan Mei 2025 lalu, aktivitas pemakaman telah dihentikan sementara menunggu keputusan lebih lanjut.
Baca Juga : Pelajar SMK Dikeroyok saat Pulang ke Kos, Luka-Luka di Kepala dan Wajah
Terpisah Lurah Tlogomas, Arwanto, membenarkan telah menghubungi pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas pemakaman hewan tersebut. Namun pihaknya belum mengetahui identitas pemilik atau pengelola, hanya berkomunikasi melalui telepon dengan seorang dokter hewan.
āYang bersangkutan sudah saya hubungi, dan kegiatan sudah dihentikan untuk sementara waktu. Ini penting untuk tidak menimbulkan keresahan lebih lanjut,ā kata Arwanto.
Pihaknya pun berencana mempertemukan perwakilan warga dengan pihak pengelola untuk melakukan mediasi. āSaya tidak bisa men-judge harus bagaimana. Yang penting sementara dihentikan dulu. Lahan tersebut statusnya sewa,ā tutup Arwanto.