JATIMTIMES –Bupati Magetan Nanik Endang Rusminiarti, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Perguruan Silat Cempaka Putih. Munas yang dihadiri 120 peserta dari seluruh Indonesia ini digelar meriah dan khidmat.
Dalam sambutannya, Bupati Nanik menyampaikan pesan penting tentang peran strategis pencak silat tidak hanya sebagai seni bela diri, tetapi juga sebagai warisan budaya dan alat pemersatu bangsa yang harus dijaga oleh setiap generasi.
Baca Juga : Hidupkan Pesan Filosofis Legenda Rakyat, Slamet Henkus Suguhkan 12 Karya dalam Pameran Tunggal
Bupati yang akrab disapa Bunda Nanik itu menyampaikan apresiasi atas kontribusi Perguruan Silat Cempaka Putih dalam membina generasi muda, membentuk karakter, serta menjaga warisan budaya bangsa melalui seni bela diri pencak silat.
“Perguruan silat seperti Cempaka Putih bukan hanya wadah olahraga, tapi juga pusat pendidikan karakter, penguatan nasionalisme, serta pelestarian budaya luhur bangsa. Saya harap ini menjadi momentum penting untuk memperkuat organisasi, mempererat silaturahmi antar anggota, dan merumuskan langkah strategis ke depan. Dan saya berharap acara ini titik tolak baru untuk menjadikan Cempaka Putih sebagai perguruan silat yang adaptif, modern, namun tetap berakar kuat pada nilai-nilai tinggi budaya," ujar Bunda Nanik.
Ketika disinggung tentang konflik antara dua perguruan silat yang terjadi beberapa waktu yang lalu , Nanik menjelaskan bahwa IPSI Magetan telah menggelar deklarasi damai untuk semua perguruan silat di Kabupaten Magetan untuk bersama menjaga kondusivitas daerah.
“Mari bersama-sama menjaga situasi yang damai dan tertib. Silat itu menjunjung tinggi etika dan kehormatan, bukan kekerasan. Sing akur. Kabeh sedulur” tegasnya.
Sementara, Lantif Yuli Kurniawan, guru muda Perguruan Silat Cempaka Putih, berharap acara ini bisa melahirkan ketua umum yang amanah dan mengayomi semua anggota. "Dan bisa mengamalkan ajaran Panca Setia dan Sapta Prasetya Warga Madya," ungkap dia.
Baca Juga : Elon Musk Mundur dari Jabatan Pemerintahan Donald Trump, Kenapa?
Kehadiran Bupati Nanik di tengah ratusan lendekar ini menjadi bentuk nyata dukungan Pemkab Magetan terhadap pelestarian seni bela diri pencak silat yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.