JATIMTIMES - Serah terima jabatan (sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Magetan periode 2025–2030 berlangsung khidmat di Ruang Paripurna DPRD Kabupaten Magetan, Senin (26/5/2025). Acara ini disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang memberikan pesan khusus untuk kepemimpinan baru di Kabupaten Magetan.
Dalam momen bersejarah tersebut, Hj. Nanik Endang Rusminiarti, S.Pd., M.Pd. resmi menerima tongkat estafet kepemimpinan dari pejabat sebelumnya, didampingi oleh Suyatni Priasmoro sebagai Wakil Bupati.
Baca Juga : Menuju Era Digital Aman, Pemkot Surabaya Tingkatkan Keamanan Data Lewat HAIS-Q
“Kami akan membangun sinergi lintas sektor, memperbaiki infrastruktur dasar, meningkatkan pelayanan kesehatan, serta memberdayakan ekonomi masyarakat, terutama UMKM dan generasi muda,” ujarnya.
Dalam sambutannya Bupati Nanik Endang Rusminiarti juga memaparkan Sapta Karas (7 Misi) Pembangunan serta 5 Program Prioritasnya.
Sementara itu, Gubernur Khofifah menyampaikan harapan besar kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih untuk melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan serta memperkuat pelayanan publik yang pro-rakyat.
“Kabupaten Magetan memiliki potensi luar biasa di sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Saya berharap kepemimpinan baru ini mampu mendorong inovasi dan kolaborasi demi kemajuan daerah,” ujar Khofifah.
Menurutnya sekarang ini yang harus segera disiapkan adalah RPJMD, RPJMD ini harus merujuk pada RPJMN, kemudian RPJMD Provinsi kemudian RPJMD Kabupaten. Sehingga visi Misi Presiden Asta Cipta, harus di break down oleh kabupaten.
“Dari Asta Cita ini kita sebenarnya sudah bersandingan dengan RPJMD Provinsi Jawa Timur. RPJMD Kabupaten Magetan ini yang harus menyesuaikan, setelah itu akan di breakdown lagi berupa RKPD, kemudian di breakdown lagi ke dalam RAPBD,” ucapnya.
"Dan ini mendesak sekali, meskipun diberi waktu sampai dengan 6 bulan. Tapi kalau nunggu 6 bulan itu RAPBD nya tidak terkejar. Jadi Memang agak lari-lari ini BupatDadan Wakil Bupati, karena keputusan dari Mendagri Kamis sore, kemudian Jumat kita pelantikan dan saya minta Senin kita Sertijab,” imbuh Khofifah.
Baca Juga : Dana JKP Kuat, Komitmen BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Pekerja Berlanjut
Jadi menutnya, matrixnya harus diselaraskan, karena ada program Makan Bergizi Gratis, dimana baru keluar surat penugasan dari Mendagri kepada kepala daerah mencari lahan untuk bisa dibangun dapur sehat.
Ada lagi yang harus disegerakan, adalah Koperasi Merah Putih, jikalau Hari Koperasi 12 Juli bahwa Presiden berkenan meluncurkan semua desa dan kelurahan di Jawa Timur sudah selesai Koperasi Merah Putihnya.
“Yang berikutnya adalah Sekolah Rakyat, sudah mulai dindentifikasi calon muridnya. Saya sendiri sudah ketemu dengan calon murid dan calon wali murid, di Batu, karena ini gedung milik Pemprov. Di Kota Malang untuk SMA, Lamongan untuk SMA, Insyaallah yang siap di Jawa Timur ini kalau Juli diluncurkan, Jawa Timur sudah siap 12 sekolah,” urainya.
"Siapa yang bisa berseklah di situ, semua boarding scholl yang kedua adalah mereka yang ada di Dasil 10. Dimana-mana di dunia ini memutus mata rantai kemiskinan itu paling efektif dengan pendidikan. Jadi misal mereka yang SMA dan nanti kuliah mendapatkan KIP untuk kuliah, mudah-mudahan ini jadi pintu pembuka bagi kesejahteraan yang lebih baik buat kelurga mereka,“ ujar Kholifah.