free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Stok Hewan Kurban di Jatim Surplus, Khofifah Pastikan Sehat dan Bebas PMK

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau salah satu peternakan yang menyediakan hewan kurban.

JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan stok hewan kurban di Jatim mengalami surplus. Selain itu, hewan-hewan tersebut juga dalam kondisi aman, sehat, serta bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) sesuai dengan syariat Islam.

"Ketersediaan hewan kurban di Jatim dalam kondisi sangat cukup. Bahkan proyeksi kebutuhan hewan kurban di Jatim tahun 2025 surplus signifikan dibandingkan dengan ketersediaannya,ā€ kata Khofifah, Minggu (25/5/2025).

Baca Juga : Peringatan HAKIN 2025 Jatim, Wabup Mimik: Keterbukaan Informasi Tanda Kemajuan Peradaban

Sampai saat ini, proyeksi kebutuhan sapi kurban di Jatim sebanyak 98.388 ekor. Sedangkan ketersediaannya mencapai 526.987 ekor. Artinya, terdapat surplus sebanyak 428.599 ekor. Untukhewan kambing proyeksi kebutuhan ada sebanhak 346.924 ekor dengan ketersediaan sebanyak 872.195 ekor sehingga surplus 525.271 ekor.

Begitu pula untuk Domba proyeksi kebutuhannya adalah 66.352 ekor dengan ketersediaan sebanyak 292.251 ekor sehingga surplus 225.899 ekor. Sedangkan untuk kerbau, proyeksi kebutuhan 13 ekor dengan ketersediaan sebanyak 1.730 ekor sehingga surplus 1.717 ekor.

Dengan begitu, lanjut Khofifah, Jatim siap menyuplai kebutuhan hewan ternak bagi provinsi yang membutuhkan. "Bagi masyarakat di luar Jatim bisa mengakses hewan kurban karena ketersediaan hewan kurban di Jatim cukup besar untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat ," katanya.

Guna menjamin keamanan dan kesehatan hewan kurban yang ada di Jatim, Dinas Peternakan (Disnak) Jatim menyediakan petugas pemeriksa hewan kurban yang terdiri dari Dokter Hewan Medik Veteriner 950 orang, Paramedik Veteriner 1.500 orang, pengawas bibit ternak 94 orang, pengawas mutu pakan 58 orang.

Tahun ini, Khofifah menjelaskan bahwa Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan/ante mortem dan pemeriksaan sesudah pemotongan/post mortem.

ā€œJelang Iduladha, kami telah mengerahkan tim pemeriksa kesehatan hewan dari dinas terkait untuk memantau, memeriksa, dan memastikan semua hewan kurban bebas dari penyakit, terutama PMK. Kami memastikan bahwa hewan ternak kami sehat dan dagingnya layak untuk dikonsumsi,ā€ paparnya.

Baca Juga : Cegah Pembuangan Limbah Medis di TPA Supit Urang, DLH Bakal Perketat Pengawasan

Khofifah menambahkan, menyambut Iduladha, Disnak Jatim menyiapkan Juru Sembelih Halal (Juleha) sebanyak 3.254 orang. Nantinya, para Juleha tersebut akan diperbantukan melalui pemotongan ternak kurban di RPH dan di tempat tempat kurban di 38 kabupaten/kota se Jatim.

Secara berkala pemeriksaan dan pengawasan kesehatan hewan dilakukan secara ketat di berbagai titik penjualan, rumah potong hewan, dan peternakan. Sementara itu, terkait kekhawatiran masyarakat adanya PMK dan lumpy skin disease (LSD) pada hewan ternak kurban, Khofifah menegaskan bahwa penyakit PMK dan LSD terus menurun secara signifikan dan terkendali hingga Mei 2025.

Proses pengendalian terus dilakukan melalui bantuan vaksin, obat obatan, vitamin dan desinfektan dari anggaran Pemprov Jatim dan Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan

Khofifah menyebut bahwa penerapan SOP lalu lintas ternak antar wilayah mampu menurunkan dan mengendalikan kasus PMK dan LSD pada hewan kurban. "Allhamdulillah PMK dan LSD pada hewan kurban baik kambing, domba dan sapi bisa dilaksanakan dengan menerapkan SOP lalu lintas ternak antar wilayah," sebutnya.