JATIMTIMES - Mantan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menanggapi soal Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah Sarjana Kehutanan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dimilikinya adalah asli.
Menurutnya, ijazahnya memang asli namun ada beberapa pihak yang tidak puas dengan hal itu.
Baca Juga : Raden Trunojoyo dan Tahun-Tahun Api: Awal Kekuasaan di Madura (1670–1672)
"Ya memang asli. Karena memang beberapa masih belum puas dengan hasilnya itu," ujar Jokowi, di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (23/5/2025) dikutip dari Kompas.
Ia menuturkan, pihak Polri sudah memeriksa ijazah tersebut dengan sangat mendetail, meliputi aspek teknis dan historis dari dokumen ijazah yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan UGM.
Adapun pemeriksaan tersebut mencakup bahan kertas, pengaman dokumen, teknik cetak, tinta cap stempel, dan tanda tangan, dokumentasi dan data pendukung.
"Kalau saya melihat di Bareskrim itu kan sangat detail sekali ya. Membandingkan ijazah asli saya dengan ijazah asli teman-teman yang saya ada," katanya.
Jokowi menambahkan, ada sejumlah foto dan dokumen penunjang yang turut menjadi bukti pendukung keaslian.
Foto-foto tersebut antara lain foto kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), foto wisuda, hingga foto aktivitas sebagai anggota Mapala yang menunjukkan keberadaannya selama masa kuliah.
"Foto-foto waktu KKN ada, foto-foto waktu wisuda ada semua. Kemudian foto-foto waktu naik ke gunung ada semua sebagai Mapala, detail sekali," ujarnya.
Tidak hanya itu saja, Polri juga melacak catatan historis penerimaan mahasiswa di UGM. Nama Jokowi tercantum di pengumuman kelulusan Proyek Perintis I (PPI) UGM tahun 1980, yang dimuat dalam Harian Kedaulatan Rakyat edisi 18 Juli 1980, halaman 4, kolom 6, nomor urut 14.
"Sangat detail sekali menurut saya. Ya memang asli. Sudah cukup membuktikan ya," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu juga, Jokowi juga menanggapi respons Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang menyinggung agar Jokowi menunjukkan ijazahnya ke publik jika memang benar asli.
Jokowi menegaskan dirinya akan menunjukkan ijazah aslinya itu di pengadilan. "Ya nanti, nanti akan saya buka di sidang pengadilan. Biar terang benderang semuanya," kata Jokowi.
Baca Juga : Donald Trump Resmi Larang Harvard Terima Mahasiswa Asing
Jokowi juga kembali menyatakan keprihatinannya atas kegaduhan yang terjadi akibat kasus ijazah tersebut.
"Sudah saya sampaikan kan, sebenarnya saya sedih kalau itu berlanjut ke tahapan berikutnya," kata mantan kader PDIP itu.
Akan tetapi, Jokowi menganggap masalah ijazah ini perlu diselesaikan hingga tuntas di pengadilan. Jokowi tak menyebutkan di pengadilan mana ia akan menunjukkan ijazahnya tersebut.
"Meskipun sudah dibawa ke Polda Metro Jaya, sudah dibawa ke Bareskrim, nanti saya akan buka di sidang pengadilan. Biar semuanya menjadi terang benderang," ujarnya.
Diketahui, saat ini setidaknya ada dua gugatan perdata dan laporan polisi terkait ijazah Jokowi. Satu gugatan dilayangkan advokat Solo, Muhammad Taufiq di Pengadilan Negeri (PN) Surakarta, Jateng dan gugatan lain oleh Komardin di PN Sleman, Yogyakarta.
Di sisi lain, Jokowi juga melaporkan kasus tudingan ijazah palsu ini ke Polda Metro Jaya.
Sebagai informasi tambahan, Bareskrim Polri sebelumnya menyatakan ijazah milik Jokowi asli. Hal ini disampaikan Bareskrim setelah melakukan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah yang diadukan palsu oleh Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana.
Uji Labfor ijazah Jokowi dilakukan dengan melakukan pengecekan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, serta tinta tanda tangan dari dekan dan rektor.
"Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (22/5/2025).