JATIMTIMES - Cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang kembali melanda kawasan Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang pada Minggu (11/5/2025) yang menyebabkan Pohon Karetan setinggi delapan meter dengan diameter 60 sentimeter tumbang di Jalan Raya Segenggeng yang terletak Desa Wonokerso.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Sadono Irawan menyampaikan, bahwa peristiwa hujan disertai angin di Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang terjadi pada Minggu (11/5/2025) sekitar pukul 15.30 WIB.
Baca Juga : Polisi Sigap Polres Ngawi Evakuasi Korban Sumur Galian di Paron
"Terpantau hujan dengan intensitas sedang disertai angin di wilayah Kecamatan Pakisaji mengakibatkan pohon jenis karetan dengan diameter kurang lebih 60 sentimeter dan tinggi kurang lebih delapan meter tumbang menimpa kabel WiFi dan menutup sebagian akses jalan raya," ujar Sadono dalam keterangannya, Minggu (11/5/2025).
Pihaknya mengatakan, adanya pohon karetan yang tumbang menyebabkan kabel jaringan WiFi tertimpa ranting pohon dan akses lalu lintas di Jalan Raya Segenggeng, Desa Wonokerso, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang sempat terhambat.
Sadono menyebut, akses lalu lintas di Jalan Raya Segenggeng sempat terhambat sekitar 30 menit. Hal itu terjadi karena adanya pohon karetan yang tumbang dan petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, PMI Kabupaten Malang, Muspika Pakisaji, relawan serta masyarakat di sekitar lokasi yang melakukan evakuasi terhadap pohon yang tumbang.
"Evakuasi pohon tumbang di Jalan Raya Segenggeng berlangsung kurang lebih sekitar 30 menit yang dilakukan oleh petugas gabungan," kata Sadono.
Baca Juga : Terpeleset Saat Pasang Wifi, Teknisi di Tulungagung Ini Pindah Alamh
Lebih lanjut, beruntung dari peristiwa tumbangnya pohon karetan setinggi delapan meter dengan diameter kurang lebih 60 sentimeter tidak ada korban jiwa ataupun korban luka-luka. Hanya saja akses lalu lintas yang sempat terhambat. "Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka dari kejadian pohon tumbang," kata Sadono.
Di tengah kondisi cuaca ekstrem yaang tidak menentu melanda wilayah di Kabupaten Malang, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam berkendara atau beraktivitas di jalan. Pasalnya, bencana alam bisa datang sewaktu-waktu.