free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Musim Kemarau tapi Hujan Deras Masih Guyur Jatim, Ini Penjelasan BMKG

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi hujan deras. (Freepik)

JATIMTIMES - Sebagian besar daerah di Jawa Timur (Jatim) sudah memasuki musim kemarau. Namun, dalam beberapa hari terakhir sejumlah wilayah, termasuk Kota Surabaya, selalu mendung dan kerap terjadi hujan yang relatif deras.

Tak hanya Surabaya, hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung, juga menerpa Kabupaten Banyuwangi, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Pasuruan, Kota Batu, Malang, Bondowoso, Jember, Blitar, Kediri, Ponorogo, dan Lumajang. 

Baca Juga : Satreskrim Polres Malang Periksa Tiga Saksi Terkait Kasus Pelemparan Batu ke Bus Persik Kediri

Kepala BMKG Kelas I Juanda Taufiq Hermawan buka suara terkait fenomena ini. Ia menjelaskan, terjadinya hujan pada musim kemarau tahun ini disebabkan karena kondisi dinamika atmosfer yang menunjukkan pola konvergensi di Jatim.

Kondisi tersebut juga diperkuat oleh gangguan gelombang Equatorial Rossby, gelombang Low, dan gelombang Kelvin yang melintas dalam sepekan ke depan. Hal itu dapat memicu pertumbuhan awan hujan intensif.  

”Atmosfer masih labil dan lembap dari lapisan bawah hingga atas, itu mendukung pembentukan awan Cumulonimbus yang signifikan. Sehingga hujan masih sering terjadi,” kata Taufiq Hermawan, Senin (12/5/2025).

BNKG Juanda juga telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Jatim pada periode 10–17 Mei 2025. Ia kembali menegaskan, kendati sebagian besar wilayah di Jatim telah memasuki musim kemarau, beberapa wilayah masih berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir, angin kencang, hingga puting beliung.  

”Cuaca ekstrem ini berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, dan pohon tumbang,” tuturnya.

Baca Juga : Warung Buka Malam Hari di Kota Malang Akan Kena Pajak

Pihaknya mengimbau masyarakat dan instansi terkait meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah rawan bencana.  "Kami mengimbau agar tidak memaksakan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan," tutur Taufiq.

Diketahui, hujan lebat sempat membuat pertandingan antara Persebaya kontra Semen Padang tertunda pada Minggu (11/5/2025). Pada Senin (12/5/2025) hari ini, hujan kembali mengguyur Surabaya dan sekitarnya.