JATIMTIMES - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang kembali menorehkan prestasi membanggakan. Rumah sakit rujukan milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini meraih predikat “Pelayanan Prima” dalam ajang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP) yang diserahkan langsung oleh Menteri PAN-RB, Rini Widyantini.
Penghargaan yang diberikan pada 2024 tersebut menjadi pengakuan atas upaya terus-menerus rumah sakit dalam meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat. Inovasi dan pembaruan dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya di bidang medis, tetapi juga menyasar pengembangan sumber daya manusia (SDM), alat kesehatan, hingga fasilitas penunjang.
Baca Juga : Satpol PP Magetan Lakukan Sidak Gabungan, Tekan Peredaran Rokok Ilegal di Masyarakat
“Peningkatan kualitas pelayanan ini tidak terfokus pada pengembangan layanan saja, peningkatan kualitas SDM, pembaharuan alat-alat medis, pemenuhan sarana penunjang kesehatan sampai dengan terobosan-terobosan yang memberikan kemudahan kepada masyarakat menjadi aspek-aspek yang terus ditingkatkan RSSA dalam memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada masyarakat,” kata Direktur RSUD Dr Saiful Anwar, Dr dr Moch Bachtiar Budianto, Sp B SubSp Onk (K) MMRS FINAC FICS.

Piagam penghargaan RSSA yang meraih predikat “Pelayanan Prima” dalam ajang Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP). (Foto: istimewa)
Pada tahun 2024, RSSA juga menandai langkah besar dengan meresmikan Grand Paviliun, layanan eksklusif untuk pasien VIP dan VVIP. Gedung tujuh lantai ini dilengkapi lebih dari 100 tempat tidur, ruang ICU, ruang operasi, klinik spesialis, serta fasilitas rehabilitasi.
Mengusung konsep One Stop Service, Grand Paviliun memungkinkan pasien mendapatkan seluruh layanan. Mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, konsultasi, pengambilan obat, hingga pembayaran di satu lokasi tanpa harus berpindah-pindah.
“Jadi pelanggan akan mendapatkan kemudahan mulai dari proses pendaftaran, pemeriksaan, konsultasi dokter, pengambilan obat sampai dengan pembayaran cukup satu pintu, berada dalam satu tempat yang sama, tidak perlu lagi berpindah-pindah tempat,” papar dr. Bachtiar.
Selain itu, rumah sakit juga menambah fasilitas IGD Infeksi, ruang khusus dengan desain isolasi untuk menangani kasus gawat darurat infeksius seperti penyakit menular melalui udara.
“Hal ini sebagai perlindungan keamanan tidak hanya terhadap pasien namun juga untuk tenaga kesehatan yang bertugas,” imbuh dr. Bachtiar.
Untuk mendukung kenyamanan pengunjung, RSSA juga telah membangun gedung parkir bertingkat setinggi empat lantai yang kini sudah bisa digunakan pasien dan keluarga. Fasilitas ini dinilai penting untuk memastikan ketersediaan lahan parkir yang lebih luas dan tertata.
Sementara di bidang inovasi layanan, RSSA juga terus berbenah. Program RAOS SAE (Layanan Antar Obat Gratis) menjadi salah satu terobosan yang membantu pasien menerima obat tanpa harus antre di apotek.
Baca Juga : RSSA Raih Predikat AA dalam Pengawasan Kearsipan Internal dari Gubernur Jatim
Tak ketinggalan, aplikasi Sambat RSSA juga telah dihadirkan sebagai kanal pengaduan resmi dari masyarakat. “Sebagai keseriusan RSSA dalam mengakomodir pengaduan dan aspirasi masyarakat yang seluas-luasnya,” ujar dr. Bachtiar.
Dengan dukungan hampir 300 dokter spesialis dan subspesialis, kini RSSA menyediakan layanan kesehatan subspesialistik dengan pendekatan kolaborasi antarprofesi. Seluruh layanan ditopang oleh perangkat medis modern untuk menghasilkan outcome terbaik bagi pasien.

Operasi katup jantung pertama yang sukses dilakukan RSSA. (Foto: istimewa)
Sejumlah pencapaian medis juga berhasil diraih. Mulai dari operasi pemisahan bayi kembar siam, hingga operasi katup jantung pertama yang sukses dilakukan di RSSA. Hal ini menjadi bukti bahwa kapasitas rumah sakit ini dalam menangani kasus-kasus berat dengan standar tinggi dan tetap mengedepankan aspek patient safety.
Meski sederet penghargaan telah diraih, RSSA tidak ingin berpuas diri. Komitmen untuk terus memperkuat dan meningkatkan pelayanan kesehatan tetap menjadi prioritas.
“Atas raihan sedert penghargaan ini, RSSA tidak berpuas diri dan akan terus berusaha menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat serta terus berkomitmen meningkatkan dan memperkuat pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat sehingga dapat menghadirkan kepuasan dan kenyamanan,” pungkas dr. Bachtiar.