JATIMTIMES - Perasaan bahagia terpancar dari salah satu Calon Jemaah Haji (CJH) tertua di Kota Malang, yakni Sastro Wasiyo. Diusianya 94 tahun akhirnya bisa menjalankan ibadah haji yang rencananya bakal diberangkatkan pada 23 Mei 2025 mendatang.
Meski ibadah haji tanpa belahan jiwanya, namun Mbah Sastro tetap bersyukur akhirnya setelah enam tahun lamanya menanti bisa terwujud. Karena itu Mbah Sastro tampak semangat dan menggebu-gebu bisa ke tanah suci.
Baca Juga : Jumlah Calon Haji Embarkasi Surabaya Meninggal Bertambah Jadi 7 Orang
“Di usia saya 94 tahun, Alhamdulillah masih diberikan kesehatan. Keinginan saya akhirnya terkabul, meski tanpa mbah putri (sang istri) karena sudah lama meninggal dunia,” ucap Mbah Sastro, Rabu (21/5/2025).
Mbah Sastro mengaku tidak ada rasa cemas sama sekali. Lantaran sebelumnya Mbah Sastro sudah pernah menjalankan ibadah umroh pada 2015 silam.
“Saya sudah pernah umroh tahun 2015. Saat itu berangkat umroh bersama anak mbarep (pertama) dan itu pertama kali saya pergi ke Tanah Suci,” tambah Mbah Sastro di rumahnya Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun.
Meski demikian, dua hari menjelang keberangkatan Mbah Sastro sudah mengikuti serangkaian tes kesehatan. Hingga saat ini tidak ada keluhan apapun yang dirasakan, bahkan Mbah Sastro masih sanggup berdiri dan berjalan meski perlahan-lahan.
Rasa bahagia tanpa mengonsumsi obat merupakan resepnya bisa sehat. "Saya tidak minum obat apapun. Karena menurut saya, perasaan senang itu yang membuat saya sehat dan bersemangat," terang pria kelahiran Kabupaten Ngawi ini.
Rencananya Mbah Sastro tidak berangkat sendirian, tapi bakal ditemani dengan anak kelimanya bernama Supariyono.
Sementara itu, sang anak Supariyono, menambahkan keinginan mereka sebagai anak memang sederhana, yakni ingin sang ayah dapat berangkat haji dalam kondisi sehat. Terbukti dari tes kesehatan normal.
Baca Juga : Shizuna, Grup Idol Asal Malang Usung Konsep Dewa Angin Jepang
“Alhamdulillah Bapak juga dinyatakan istitha'ah, bisa berangkat. Pendengarannya juga masih normal. Waktu istitha'ah juga ada tes demensia, dan Bapak masih ingat semua, masih normal,” ujar Supariyono.
Selama ini salah satu resep sehat ayahnya tidak minum obat-obatan, hanya mengonsumsi minuman beras kencur.
Selain itu ia bersama saudara sudah mendaftarkan orang tuanya haji dari 2019 silam. Biaya haji itu didapatkan dari urunan bersama.
“Kami bayar urunan, dimasukan ke rekening haji. Ya itu sudah biaya dari anak-anaknya. Ada juga bantuan dari cucu,” kata Supariyono.