JATIMTIMES - Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 124 tahun 2025 di Desa Plalangan Kecamatan Kalisat Jember, tidak hanya menyasar pembangunan proyek fisik, maupun pembinaan mental, lebih dari itu, kegiatan TMMD di Jember juga membuka layanan KB MOW (Metode Operasi Wanita) dan juga MOP (Metode Operasi Pria).
Layanan KB MOW dan MOP ini merupakan kolaborasi antara Kodim 0824 Jember, BKKBN, DP3AKB Pemkab Jember dan juga Rumah Daerah Sakit dr. Soebandi, dimana dalam layanan ini, tercatat ada 218 peserta KB MOW dan 5 peserta KB MOP.
Baca Juga : Misi Penaklukan 1581: Historiografi Sultan Hadiwijaya dalam Merebut Wirasaba
Inspektur IV- Wanmil Mabes AD Kolonel. Arh. Wirawan Yanuartono S.Sos yang mengunjungi langsung layanan KB MOW dan MOP di rumah sakit dr. Soebandi Jember untuk melakukan Wasev (Pengawasan dan Evaluasi) TMMD menyatakan, bahwa layanan KB ini merupakan bentuk kepedulian TNI peduli dalam melakukan pengendalian penduduk.
"Kegiatan layanan KB ini, sebagai bentuk keterlibatan TNI dalam pengendalian penduduk melalui kegiatan TMMD, dimana kegiatan ini bertujuan untuk mendukung program pemerintah dibidang Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga," ujar Kolonel. Arh. Wirawan Yanuartono S.Sos.
Perwira Menengah TNI AD yang juga pernah menjabat sebagai Komandan Kodim Jember ini menambahkan, bahwa Program ini menjadi wadah bagi TNI untuk berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui kegiatan KB, termasuk penyuluhan, pelayanan kontrasepsi, dan kegiatan bakti sosial lainnya.
"Jadi tugas TNI tidak hanya menjaga kedaulatan NKRI, tapi juga berpartisipasi di masyarakat, salah satunya adalah dalam program TMMD seperti saat ini," jelasnya.
Sementara Plt. Direktur Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember Dr. dr. Nyoman Semita, selaku pelaksana dalam program layanan KB TMMD ke 124 menyatakan, bahwa layanan KB MOW dan MOP sebagai bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, layanan KB MOW dan MOP, juga merupakan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat, dimana dengan melakukan KB MOW dan MOP, lebih minim resikonya dibanding KB lainnya seperti Pil dan Spiral.
Baca Juga : Mandiri Taspen dan IFG Life Jalin Kerja Sama Asuransi Jiwa Kredit bagi Pensiunan dan Pelaku UMKM
"Kami bersyukur, kegiatan layanan KB MOW dan MOP ini berjalan lancar, semua berkat kolaborasi dan sinergi antara BKKBN, DP3AKB, TNI Polri dan juga Rumah Sakit dr. Soebandi, kegiatan KB ini juga untuk sosialisasi kepada masyarakat, bahwa selain KB PIl dan Spiral, ada juga KB MOW dan MOP, KB ini lebih terjamin dan aman, karena tidak menambah berat badan dan tidak mengurangi hubungan suami istri," jelas dr. Nyoman.
dr. Nyoman berharap, masyarakat tidak ragu lagi untuk melakukan KB MOW maupun MOP, selain lebih aman dan juga memiliki jangka panjang, juga minim resiko.
"Soal adanya kegagalan, apapun bisa terjadi, tapi di KB MOW dan MOP, itu lebih terjamin dan aman, andai nanti setelah 4 tahun atau tiga tahun, ingin memiliki keturunan lagi, KB MOW dan MOP bisa dilepas, jadi masyarakat tidak perlu ragu Agi untuk ikut program ini," pungkasnya. (*)