free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Tarlan Meninggal Usai Menari di Karawitan Bersih Desa Segawe

Penulis : Anang Basso - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Saat dilakukan upaya pertolongan pada Tarlan yang tiba-tiba sakit saat acara Bersih Desa / Foto : Dokpol for Tulungagung Times

JATIMTIMES - Polisi selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas peristiwa meninggalnya warga secara mendadak di depan kantor desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung. Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdianto dalam rilisnya mengatakan petugas Polsek Pagerwojo telah mendatangi TKP terjadinya orang meninggal dunia mendadak ini. 

Dari hasil pendataan diketahui, korban bernama Tarlan (70) warga Dusun Krajan RT 06, RW 02, Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo. 

Baca Juga : Tiga Titik Longsor di Sidodadi Ngantang Sudah Tertangani, Kendaraan Bisa Melintas

"Korban meninggal dunia usai ikut menari pada suatu acara," ujar Ipda Nanang, Senin (12/5/2025). 

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (11/5/2025) pukul 21.00 WIB. 

"Awalnya, korban sedang menari diiringi musik kesenian karawitan dalam rangka bersih desa,” ucapnya. 

Selesai menari, Tarlan kembali duduk di tempat sebelumnya sambil menikmati tarian serta alunan musik kesenian karawitan. Namun, sekira 10 menit kemudian Tarlan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan menyender. 

Tarlan lalu dibopong bersama-sama menuju ruang tamu rumah warga yang berada depan Balai Desa Segawe.

Baca Juga : Sederet Fakta Ledakan Maut Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang

“Tidak berselang lama bidan desa menghampiri korban dan mengecek denyut jantungnya sudah tidak berdetak. Kemudian warga segera menghubungi petugas Puskesmas Pagerwojo, perangkat desa dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek,” ungkap Kasihumas.

Dari hasil pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Tulungagung  dan tim Medis dari Puskesmas Pagerwojo pada korban tidak ditemukan bekas luka atau tanda penganiayaan. 

“Dari keterangan keluarga, korban memiliki riwayat sakit jantung dan korban sudah tua. Dari pihak keluarga atau ahli waris menerima kejadian ini sebagai takdir,” tandas Ipda Nanang.