JATIMTIMES - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang akhirnya telah selesai melakukan pembersihan material tanah longsor yang sempat menghambat akses di Jalan Raya Ngantang - Kabupaten Blitar yang terletak di Desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang.
Dalam proses pembersihan material tanah longsor, BPBD Kabupaten Malang dibantu oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang, Sibat Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang, Perangkat Desa Sidodadi, relawan serta masyarakat di sekitar lokasi tanah longsor.
Baca Juga : Jalur Pacet-Cangar Tutup Sementara, Imbas Hujan Deras dan Kabut Tebal
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan menyampaikan, cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang pada Minggu (11/5/2025) di kawasan Jalan Raya Ngantang - Kabupaten Blitar di Desa Sidodadi menyebabkan bencana tanah longsor di tiga titik dan akar bambu yang menutup sebagian badan jalan.
"Ada tiga titik longsor di jalur yang sama. Titik pertama akar bambu dengan ketinggian tebing tiga meter, titik kedua kurang lebih ketebalan 50 sentimeter dengan ketinggian enam meter dan titik ketiga ketebalan kurang lebih satu sampai dua meter, lebar enam meter dan tinggi tebing delapan meter," jelas Sadono dalam keterangannya, Senin (12/5/2025).
Untuk pembersihan material longsor dan akar bambu yang menutup sebagian badan jalan, BPBD Kabupaten Malang mendatangkan satu unit ekskavator yang berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang. Selain itu, BPBD Kabupaten Malang juga mendatangkan dua unit dump truk untuk menampung material tanah longsor dan akar bambu yang menutup sebagian badan jalan.
Pembersihan material longsor yang dilakukan secara bertahap sejak kemarin Minggu (11/5/2025) akhirnya selesai pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 16.25 WIB. Akhirnya sejak sore tadi, Jalan Raya Ngantang - Kabupaten Blitar yang terletak di antara Desa Sidodadi dan Desa Pagersari sudah dapat dilewati.
Baca Juga : Meninggal di Kamboja, Jenazah PMI Banyuwangi Disambut Isak Tangis Keluarga
"Kondisi saat ini jalan sudah bisa dilewati. Tiga titik longsor sudah tertangani dan jalur sudah bisa dilewati dua arah," ujar Sadono.
Lebih lanjut, di tengah situasi dan kondisi cuaca ekstrem yang tidak menentu ini, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati dan waspada saat berkendara melintasi jalanan yang berada di kawasan tebing tinggi dan rawan longsor. Pasalnya, bencana tanah longsor bisa datang sewaktu-waktu.