JATIMTIMES - Halaman Pendapa Raden Bagus Asra, Minggu (11/5/2025), dipenuhi suasana penuh haru saat ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Bondowoso secara resmi diberangkatkan ke Tanah Suci. Sebanyak 600 jemaah dilepas dalam acara yang berlangsung khidmat dan diwarnai doa serta harapan dari keluarga yang mengantar.
Bupati Bondowoso, H. Abdul Hamid Wahid, memimpin langsung pelepasan tersebut, disaksikan oleh berbagai tokoh daerah, termasuk Wakil Bupati As'ad Yahya Syafi’i, Plh Kepala Kemenag Bondowoso, unsur Forkopimda, tokoh agama, dan pejabat pemerintah setempat.
Baca Juga : Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Dorong Seluruh Kelurahan Segera Serahkan SK Puspaga
Dalam laporannya, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Bondowoso, Suharyono, menyampaikan bahwa para jemaah tergabung dalam dua kelompok terbang utama, yakni Kloter 38 dengan 224 orang dan Kloter 39 yang berisi 376 orang. Keduanya akan bertolak menuju embarkasi Juanda sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi.
Sebelum keberangkatan hari ini, telah ada 13 CJH dari Bondowoso yang lebih dahulu diberangkatkan, masing-masing tergabung dalam Kloter 3 dan Kloter 17. Dengan demikian, total jemaah haji dari Bondowoso tahun ini mencapai 621 orang, mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebanyak 15 bus dikerahkan untuk mengantar jemaah dari delapan titik penjemputan di berbagai wilayah Bondowoso. Di antaranya dari pesantren dan masjid besar seperti Ponpes Nurul Falah, Masjid Al Azhar Wonosari, dan Masjid Agung At-Taqwa. Dua tenaga medis ditugaskan mendampingi setiap kloter demi memastikan kondisi kesehatan jemaah tetap prima selama menjalankan ibadah.
Dalam sambutannya, Bupati Abdul Hamid Wahid menyampaikan pesan kepada seluruh jemaah untuk senantiasa menjaga kesehatan, mengikuti bimbingan para petugas, serta membawa nama baik daerah dan bangsa di tanah suci. Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan sikap ikhlas dalam menjalankan ibadah haji.
Baca Juga : Waisak 2025 Apakah Tanggal Merah? Ini Ketentuannya Berdasarkan SKB 3 Menteri
“Ibadah ini adalah perjalanan spiritual yang sakral. Saya harap semua jemaah bisa menjalankannya dengan khusyuk dan kembali ke tanah air sebagai haji yang mabrur,” tuturnya.
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh para ulama. Isak tangis dan lambaian tangan keluarga mengiringi kepergian para jemaah.
