JATIMTIMES - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Agung Suganda turut mengembangkan klaster peternakan guna mendukung potensi ekspor.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri agenda Silaturahmi dan Dialog Ombudsman Republik Indonesia Bersama Peternak Domba dan Kambing yang berlangsung di Desa Purwodadi, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang pada Kamis (1/5/2025).
Baca Juga : Wamendagri Bima Arya Tinjau Potensi Kota Blitar, Dorong Inovasi Wisata dan Ekonomi Kreatif
"Kami membersamai HPDKI (Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia) dan para peternak kambing dan domba untuk mengembangkan kelembagaan klaster peternakan domba dan kambing," ujar Agung saat ditemui JatimTIMES usai menghadiri dialog.
Disampaikan Agung, upaya pemerintah untuk mewujudkan klaster peternakan ditujukan untuk mengoptimalkan sejumlah aspek. Yakni mulai dari sisi pembibitan dan budidaya sampai dengan ke hilirnya.
"Kami juga akan segera mengumpulkan para importir, HPDKI, dan asosiasi turunannya," imbuhnya.
Pembahasan bersama sejumlah pihak terkait tersebut turut ditujukan untuk bersama-sama menyerap dan mengambil langkah-langkah konkret. Sehingga hasil panen dari para peternak domba dan kambing bisa terserap di pasaran.
"Langkah tersebut juga ditujukan agar bisa dimanfaatkan oleh para peternak untuk mengisi ceruk pasar yang sebelumnya dipenuhi oleh produk dari luar. Langkah inilah yang tentunya akan terus kami lakukan," ujarnya.
Baca Juga : Bupati Malang Usul Stop Impor, Tanggapi Keluhan Peternak Terkait Penjualan Kambing Anjlok
Pada prinsipnya, diutarakan Agung, pemerintah didukung Ombudsman berkomitmen untuk terus mendukung dan memajukan peternakan domba dan kambing. "Karena ternak domba dan kambing itu bukan hanya untuk pangan reguler. Tetapi di situ juga ada untuk keperluan ibadah, untuk akikah, kurban (Idul Adha) yang tentunya juga membutuhkan kesiapan suplai dari kami," ujarnya.
Jika potensi domba dan kambing melimpah, nantinya tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun diharapkan juga bisa diekspor.
"Kami juga akan terus mendorong ekspornya, (seperti kebutuhan) di Brunei yang saat ini permintaannya sudah terus disampaikan kepada kami," pungkasnya.