free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Pastikan Tak Ada Titipan, Pemdes Sidomukti Jember Bentuk Pengurus KMP Secara Transparan

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih di Desa Sidomukti Mayang, Jember.

JATIMTIMES - Pemerintah Desa Sidomukti Kecamatan Mayang Jember, Senin (5/5/2025) menggelar Musdesus (Musyawarah Desa Khusus) dengan menghadirkan sejumlah elemen masyarakat. Mulai dari tiga pilar, BPD, Pendamping Desa, pengurus RT RW serta tokoh masyarakat.

Dilibatkannya elemen masyarakat ini, menurut Kepala Desa Sidomukti Sunardi Hadi, untuk menepis anggapan masyarakat bahwa pengurus koperasi dibentuk berdasarkan titipan pihak-pihak untuk kepentingan kelompok tertentu.

Baca Juga : Ciri-Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah SAW

"Hari ini kami menggelar Musdesus pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih dengan melibatkan semua elemen. Ada BPD, Pendamping Desa, ketua RT RW dan juga tokoh masyarakat," ujar Sunardi di sela-sela Musdesus.

Sunardi juga menjelaskan, bahwa pengurus koperasi yang terbentuk merupakan murni hasil dari kesepakatan peserta Musdesus. Dalam rapat pembentukan pengurus ini, dipimpin oleh 3 peserta di luar unsur staf pemerintah desa tanpa ada intervensi dari pemerintah desa.

Bahkan dalam kesempatan tersebut, Sunardi juga mengingatkan kepada pengurus koperasi yang terbentuk untuk memahami regulasi dan aturan yang sudah ditentukan.

"Tentu menjadi pengurus koperasi, harus berani puasa terlebih dahulu. Karena dalam koperasi ada istilah simpanan pokok dan simpanan wajib, dimana pengurus dan anggota ada iuran yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan, yang tentunya tidak memberatkan anggota," bebernya.

Sunardi juga meminta kepada pengurus Koperasi Merah Putih untuk mengabaikan informasi di media sosial atau sumber yang tidak terpercaya. Misalnya mengenai adanya dana stimulan sebagai modal maupun honor pengurus koperasi.

"Jangan berpedoman pada info info yang tidak jelas, seperti info Koperasi Merah Putih akan dapat modal 5 miliar, pengurus di honor jutaan rupiah. Karena semua itu belum tentu ada, yang penting bagaimana Koperasi Merah Putih di Desa Sidomukti berjalan dan bisa memberikan kesejahteraan kepada anggotanya," ujarnya.

Baca Juga : Redam Gejolak, Bupati Sanusi Pastikan KEK Singhasari Berdampak bagi Masyarakat

Muasid, pimpinan Musdesus yang juga mantan ketua BPD, dalam kesempatan tersebut juga menyatakan info di media sosial seperti tiktok, bahwa Koperasi Merah Putih akan dapat penyertaan modal, ternyata tidak sepenuhnya benar.

"Ini tadi sudah jelas aturan dan prosedurnya. Ternyata, kita semua sebagai pengurus dan anggota diharuskan membayar simpanan wajib dan simpanan pokok, bukan ujug-ujug dapat modal dari pemerintah. Di Desa Sidomukti disepakati, simpanan pokok anggota adalah Rp100 ribu, dan simpanan wajib tiap bulannya minimal Rp20 ribu," ujar Muasid.

Sementara Sartini Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Jember, dikonfirmasi terpisah menyatakan bahwa pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih, merupakan wewenang penuh dilakukan oleh pemerintah desa melalui Musdesus.

"Kami hanya melakukan sosialisasi sesuai arahan pemerintah pusat, dan target kami sebelum pertengahan Mei, pengurus Koperasi Merah putih di seluruh desa di Jember sudah terbentuk," pungkas Sartini. (*)