free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

BMKG Keluarkan Peringatan Banjir Rob di Pesisir Jatim hingga 17 Mei, Ini Wilayah yang Terdampak

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Potret ilustrasi banjir rob yang berpotensi terjadi di pesisir Jatim. (Foto: RRI)

JATIMTIMES - BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini adanya potensi banjir rob di wilayah pesisir Jawa Timur. Fenomena ini diprediksi akan terjadi pada periode 12 hingga 17 Mei 2025.

Informasi ini disampaikan langsung oleh BMKG melalui akun Instagram resmi @infobmkgperak. Dalam unggahannya, BMKG menyebut bahwa fase bulan purnama memengaruhi kondisi pasang surut air laut dan dapat memicu kenaikan muka air laut hingga 140 cm, khususnya di kawasan pelabuhan dan pesisir.

Baca Juga : Hilang Usai Menyusul Ibu ke Ladang, Ilut Apriliani Belum Ditemukan

"Waspadai pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Jawa Timur mulai 12 sampai 17 Mei 2025," tulis BMKG Maritim Tanjung Perak di Instagram, Minggu (11/5/2025).

Untuk diketahui, banjir rob adalah genangan air laut yang mengalir ke daratan akibat fenomena pasang tinggi. Air laut naik secara alami, menggenangi kawasan rendah di pesisir, dan sering kali berdampak langsung pada aktivitas harian masyarakat pesisir.

"Banjir rob merupakan banjir yang disebabkan oleh kenaikan muka laut akibat pasang maksimum, hingga air tersebut menggenangi daratan," tulis BMKG Maritim Tanjung Perak.

BMKG menyebut bahwa pada periode tersebut, ketinggian muka air laut dapat mencapai antara 120 hingga 140 cm. Ketinggian ini diperkirakan terjadi pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB, ketika pasang laut berada pada titik maksimum.

Berikut wilayah pesisir Jawa Timur yang berpotensi terdampak:
• Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya: Pasang maksimum antara 130 – 140 cm, pukul 10.00 – 12.00 WIB.
• Surabaya Barat (termasuk Gresik, Lamongan, Tuban): Pasang maksimum antara 120 – 130 cm, pukul 10.00 – 12.00 WIB.
• Kalianget (Madura): Pasang maksimum mencapai 130 cm, pukul 10.00 – 12.00 WIB.

BMKG juga menjelaskan bahwa fenomena ini berkaitan dengan fase bulan purnama, di mana gravitasi bulan berpengaruh terhadap pasang surut laut.

Baca Juga : Kartu Nusuk Jemaah Haji Hilang? Ini yang Harus Dilakukan

"Fase bulan purnama mempengaruhi kondisi pasang surut di bulan Mei 2025 yang berpotensi menyebabkan pasang maksimum dan surut minimum," tulis BMKG.

Menurut BMKG, banjir rob ini berpotensi mengganggu:
• Aktivitas transportasi di pelabuhan dan sekitar pesisir
• Kegiatan bongkar muat barang
• Aktivitas petani garam dan nelayan
• Akses jalan dan fasilitas umum di kawasan rendah pesisir

Masyarakat yang tinggal atau beraktivitas di wilayah pesisir diimbau untuk waspada, terutama pada jam-jam rawan pasang tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat.