JATIMTIMES - Libur Waisak membawa angin segar bagi tingkat keterisian kamar hotel di Kota Malang. Bahkan okupansi Grand Mercure Malang Mirama bisa tembus 100 persen.
Hal tersebut dibeberkan Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama Sugito Adhi, Jumat (9/5/2025). Sugito Adhi mengatakan tingkat hunian menunjukkan tren yang cukup positif, terutama pada akhir pekan.
Baca Juga : Harga Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar, Ini Penyebabnya
Tingkat hunian menunjukkan tren yang cukup positif, terutama pada akhir pekan. “Untuk long weekend yang dimulai Sabtu besok, okupansi berada di angka 100 persen,” ungkap Sugito Adhi.
Dari persentase tersebut, sebagian besar kamar sudah terisi,terutama dari segmen keluarga atau FIT. Hal itu menunjukkan libur panjang ini jadi momen liburan wisatawan beberapa daerah ke Kota Malang.
Meski demikian, di tengah efisiensi, Grand Mercure Malang Mirama terus berupaya agar tingkat keterisian terpenuhi dengan beragam program. Yakni dengan mengoptimalkan para mitra dan stakeholders secara online dan offline.
“Serta meningkatkan kreativitas dalam menciptakan inovasi dan hal-hal baru, sehingga menciptakan guest experiences yang berkesan,” imbuh Sugito Adhi.
Meskipun tantangannya di tengah efesiensi cukup berat, Sugito Adhi mengatakan tetap memerlukan campur tangan dari pemegang kebijakan Pemkot Malang.
Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki mengatakan hingga saat ini angka keterisian kamar hotel ada peningkatan.
Baca Juga : UMKM Unggulan Mejeng di Munas APEKSI, Wali Kot Malang: Saya Harap Bisa Naik Kelas
“Untuk long weekend Waisak nanti ada peningkatan keterisian kamar hotel. Namun tidak semuanya sama,” ungkap Agoes.
Hanya, tingkat keterisian itu masih didominasi hotel-hotel yang lokasinya berada di pusat kota. Misalnya hotel di kawasan Alun-Alun Kota Malang dan Kayutangan Heritage.
“Kalau yang di pusat kota seperti kawasan Alun-Alun Kota Malang dan Kayutangan Heritage okupansinya sudah mencapai 80 persen,” imbuh Agoes.
Tingginya pemesan hotel, selain akan berlibur di kawasan Kota Malang, juga terbantu dengan adanya event sepeda. Ya. hadirnya event di Kota Malang akan meningkatkan angka okupansi. “Selain karena liburnya cukup panjang dan wisatawan ingin berwisata, juga ada event sepeda,” tutup Agoes.