free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Long Weekend, Okupansi Grand Mercure Malang Mirama Tembus 100 Persen

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Grand Mercure Malang Mirama. (Foto: Grand Mercure Malang Mirama for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Libur Waisak membawa angin segar bagi tingkat keterisian kamar hotel di Kota Malang. Bahkan okupansi Grand Mercure Malang Mirama bisa tembus  100 persen.

Hal tersebut dibeberkan Cluster General Manager Grand Mercure Malang Mirama Sugito Adhi, Jumat (9/5/2025). Sugito Adhi mengatakan tingkat hunian menunjukkan tren yang cukup positif, terutama pada akhir pekan.

Baca Juga : Harga Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar, Ini Penyebabnya

Tingkat hunian menunjukkan tren yang cukup positif, terutama pada akhir pekan. “Untuk long weekend yang dimulai Sabtu besok, okupansi berada di angka 100 persen,” ungkap Sugito Adhi.

Dari persentase tersebut, sebagian besar kamar sudah terisi,terutama dari segmen keluarga atau FIT. Hal itu menunjukkan libur panjang ini jadi momen liburan wisatawan beberapa daerah ke Kota Malang.

Meski demikian, di tengah efisiensi, Grand Mercure Malang Mirama terus berupaya agar tingkat keterisian terpenuhi dengan beragam program. Yakni dengan mengoptimalkan para mitra dan stakeholders  secara online dan offline.

“Serta meningkatkan kreativitas dalam menciptakan inovasi dan hal-hal baru, sehingga menciptakan guest experiences yang berkesan,” imbuh Sugito Adhi.

Meskipun tantangannya di tengah efesiensi cukup berat,  Sugito  Adhi mengatakan tetap memerlukan campur tangan dari pemegang kebijakan Pemkot Malang.

Terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang Agoes Basoeki mengatakan hingga saat ini angka keterisian kamar hotel  ada peningkatan.

Baca Juga : UMKM Unggulan Mejeng di Munas APEKSI, Wali Kot Malang: Saya Harap Bisa Naik Kelas

“Untuk long weekend Waisak nanti ada peningkatan keterisian kamar hotel. Namun tidak semuanya sama,” ungkap Agoes.

Hanya, tingkat keterisian itu masih didominasi hotel-hotel yang lokasinya berada di pusat kota. Misalnya hotel di kawasan Alun-Alun Kota Malang dan Kayutangan  Heritage.

“Kalau yang di pusat kota seperti kawasan Alun-Alun Kota Malang dan Kayutangan  Heritage okupansinya sudah mencapai 80 persen,” imbuh Agoes.

Tingginya pemesan hotel, selain akan berlibur di kawasan Kota Malang, juga terbantu dengan adanya event sepeda. Ya. hadirnya event di Kota Malang akan meningkatkan angka okupansi. “Selain karena  liburnya cukup panjang dan wisatawan ingin berwisata, juga ada event sepeda,” tutup Agoes.