JATIMTIMES - Selain permintaan maaf secara terbuka, Persada Hospital juga memutuskan untuk mengeluarkan dokter AY dari rumah sakit swasta ternama di Kota Malang tersebut. Ya dokter AY merupakan oknum diduga telah melakukan tindakan asusila terhadap sejumlah mantan pasien Persada Hospital.
Dikeluarkannya dokter AY diumumkan secara langsung melalui unggahan video insiden yang menimpa rumah sakit tersebut di Instagramnya. Dengan dikeluarkannya dokter AY sebagai bentuk tanggungjawab Persada Hospital.
Baca Juga : Benarkah Cabut Gigi Atas Bisa Sebabkan Mata Rusak? Dokter Justru Bilang Begini
“Kami sangat menyesalkan terjadinya dugaan tindakan pelecehan seksual yang merugikan pihak tertentu dan instusi kami sendiri. Sebagai bentuk tanggung jawab kami, kami menegaskan bahwa yang bersangkutan sudah tidak bertugas lagi di Persada Hospital,” ungkap unggahan tersebut.
Hanya saja saat dikonfirmasi secara langsung kepada Supervisor Humas Persada Hospital, Sylvia Kitty Simanungkalit, hanya menjawab secara singkat. “Iya (dikeluarkan),” ucap Kitty.
Saat ditanya sejak kapan dokter AY dikeluarkan dari rumah sakit tersebut, Kitty enggan menjawab. Kitty pun meminta waktu untuk bisa menjawab sejumlah pertanyaan dari media.
“Kami pasti akan berusaha menjawab sesegera mungkin, secara personal. Namun di situasi seperti ini kami sangat memohon pengertiannya,” terang Kitty.
Sebelum dikeluarkan memang pihak rumah sakit sudah melakukan investigasi internal melibatkan tim independen dan menonaktifkan dokter AY. Hanya kini pihak RS Persad Hospita siap bekerjasama dengan aparat penegak hukum.
RS Persada Hospital pun menyerahkan kasus dugaan pelecehan seksual ini ke aparat kepolisian, yang tengah melakukan penyelidikan dugaan kasus ini.
“Kami pun telah melakukan investigasi internal dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum. Sebagai institusi kesehatan yang dipimpin oleh perempuan, kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi harkat, martabat, dan perlindungan bagi perempuan,” tegas Kitty.
Pihak rumah sakit akan berkomitmen memberikan pengawasan dan pelayanan medis maksimal, serta profesional kepada setiap masyarakat yang datang.
Baca Juga : Polres Ngawi Berhasil Ungkap Kasus Peredaran Sabu dan Pil Koplo
“Kami akan terus memperkuat sistem pengawasan dan memastikan bahwa setiap layanan medis di Persada Hospital dilakukan sesuai dengan standar etika dan profesionalisme yang tinggi,” imbuh Kitty.
Dirinya juga menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada pihak-pihak yang merasa dirugikan, oleh peristiwa tersebut. Persada Hospital juga disebut berkomitmen menjunjung tinggi harkat dan martabat perempuan.
"Kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat, khususnya kepada pihak yang merasa dirugikan atas peristiwa ini,” tutup Kitty.
Hingga saat ini kasus tindakan asusila masih terus bergulir di Polresta Malang Kota. Sudah ada dua korban yang melapor, yakni QAR (31) warga Bandung dan A (30) warga Kota Malang.
Hingga saat ini sudah ada dua saksi yang dimintai keterangan diantaran Y saksi korban dan AK pegawai Persada Hospital. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti yang saat ini dianalisa.
Diberitakan sebelumnya, kasus ini mencuat ke publik setelah korban memublikasikan kisah kelamnya melalui akun Instagram pribadi @qorryauliarachmah pada 15 April 2025. Sejak saat itu sejumlah korban mulai berani menceritakan kisah serupa.