JATIMTIMES - Berbicara tentang gangguan kesehatan selama masa kehamilan, salah satunya adalah gatal. Gatal dapat terjadi di beberapa area, termasuk selangkangan. Gatal tersebut dapat membuat kulit menjadi merah, bersisik, atau berbentuk cincin. Rasa ingin menggaruk dapat menyebabkan rasa perih atau terbakar, terutama saat berkeringat. Gatal pada bumil di selangkangan harus segera diobati. Prevalensi gatal pada bumil mencapai 18-40%.
PAFI dengan alamat website https://pafikabupatenlingga.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berupaya dalam meningkatkan profesionalisme anggotanya, sehingga dapat memberikan pelayanan serta distribusi obat-obatan yang mudah dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Baca Juga : Tips Masak Nasi Putih yang Lebih Sehat dari Biasanya, Cuma Pakai 1 Bahan Ajaib
Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab gatal di selangkangan saat hamil, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya gatal di selangkangan saat hamil?
Pada umumnya, gatal di selangkangan biasanya terjadi ketika saraf di kulit mendapatkan rangsangan, misalnya akibat iritasi, alergi, atau infeksi, kemudian mengirimkan sinyal ke otak yang diproses menjadi sensasi gatal. Menggaruk adalah respon alami tubuh untuk meredakan rasa gatal, meskipun menggaruk berlebihan dapat menyebabkan luka dan infeksi sekunder. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya gatal di selangkangan selama masa kehamilan yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Perubahan hormon selama kehamilan
Saat hamil, tubuh mengalami perubahan hormonal yang besar, khususnya peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Perubahan hormon ini dapat mempengaruhi kondisi kulit dan keseimbangan mikrobiota di area genital, termasuk selangkangan. Hormon yang meningkat ini dapat menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif dan mudah mengalami iritasi. Selain itu, perubahan pH vagina yang membuat area tersebut lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri. Produksi minyak dan keringat yang meningkat, sehingga area selangkangan menjadi lebih lembap dan hangat, kondisi ideal bagi jamur tumbuh.
2. Adanya infeksi jamur tinea cruris
Infeksi jamur adalah penyebab paling umum gatal di selangkangan selama kehamilan. Jamur dermatofita seperti candida albicans dan trichophyton berkembang subur di lingkungan yang hangat, lembap, dan gelap seperti selangkangan. Faktor-faktor yang memicu infeksi jamur saat hamil seperti peningkatan kelembapan akibat keringat berlebih, iritasi kulit akibat gesekan serta sistem kekebalan tubuh yang sedikit menurun selama kehamilan sehingga tubuh lebih rentan terhadap infeksi.
3. Gesekan kulit akibat perubahan fisik
Selama kehamilan, berat badan ibu bertambah dan ukuran tubuh, terutama di bagian paha dan perut, membesar. Hal ini menyebabkan area selangkangan sering bergesekan, terutama saat berjalan atau bergerak. Gesekan ini dapat menyebabkan peradangan ringan yang membuat kulit menjadi kemerahan dan terasa tidak nyaman.
4. Penggunaan pakaian yang tidak tepat
Pakaian dalam yang terlalu ketat, berbahan sintetis, atau tidak menyerap keringat dapat memperburuk kondisi gatal di selangkangan pada ibu hamil. Pakaian yang tidak nyaman menyebabkan penumpukan keringat dan kelembapan.
5. Dermatitis atau eksim
Dermatitis, termasuk eksim kontak, dapat muncul atau memburuk selama kehamilan akibat perubahan hormonal dan sensitivitas kulit yang meningkat. Dermatitis menyebabkan kulit merah, kering, bersisik, dan sangat gatal. Hal ini bisa dipicu oleh alergen seperti deterjen pakaian, sabun, atau bahan kimia lain yang kontak langsung dengan kulit.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati gatal di selangkangan saat hamil?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari gatal di selangkangan saat hamil. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala gatal pada bumil serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
Baca Juga : Polisi Ungkap Motif Ibu Muda Buang Bayi Baru Lahir di Tempat Sampah
1. Caladine lotion atau caladine cream
Caladine lotion termasuk obat topikal atau salep/krim. Salep atau krim ini mengandung calamine dan diphenhydramine yang efektif meredakan gatal, kemerahan, dan rasa panas pada kulit. Caladine juga mengandung zinc oxide sebagai antiseptik ringan dan menthol untuk sensasi dingin. Aman digunakan 2–4 kali sehari setelah membersihkan area yang gatal.
2. Salep anti jamur
Jika gatal disebabkan oleh infeksi jamur, salep antijamur seperti miconazole nitrate sangat dianjurkan. Penggunaan harus sesuai anjuran apoteker dan biasanya tidak lebih dari tiga minggu. Salep ini efektif mengatasi jamur seperti candida dan trichophyton yang sering menyerang selangkangan ibu hamil.
3. Salep pelembap dan perawatan kulit alami
Produk seperti biolane pour elle (mengandung argan oil dan vitamin E), palmer’s cocoa butter massage cream, sebamed stretch mark cream, dan cahaya naturals calming balm dapat membantu melembapkan kulit, mengurangi gatal, dan menjaga elastisitas kulit selama kehamilan.
4. Ozen tablet
Ozen table termasuk antihistamin yang membantu menghambat zat histamin penyebab gatal dan kemerahan. Dosis biasanya 1 tablet sekali sehari selama keluhan gatal berlangsung. Obat ini aman digunakan ibu hamil dengan mengikuti aturan pakai.
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gatal di selangkangan adalah gunakan pakaian dalam yang longgar, berbahan katun agar area tetap kering dan tidak lembap. Ibu hamil juga disarankan untuk menggunakan sabun lembut dan hypoallergenic untuk membersihkan area selangkangan. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker, untuk mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai dengan kebutuhan.
Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikabupatenlingga.org melalui smartphone Anda.