JATIMTIMES - Kaki palsu atau prostesis merupakan solusi penting bagi banyak individu yang mengalami amputasi kaki. Alat bantu ini memungkinkan penggunanya untuk tetap menjalani kehidupan secara mandiri, bergerak, bahkan beraktivitas secara produktif. Namun, meskipun teknologi prostetik terus berkembang, banyak pengguna kaki palsu yang masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari sisi kenyamanan, kesehatan, maupun teknis.
Artikel ini akan membahas jenis-jenis masalah umum yang sering dialami pengguna kaki palsu, dengan harapan dapat menjadi panduan awal bagi mereka yang baru menggunakan atau sedang mempertimbangkan penggunaan kaki palsu.
Baca Juga : Pelaku Pembunuhan Bapak dan Mantan Juragan Jagal Akhirnya Tewas di Rumah Sakit
1. Iritasi dan Luka pada Kulit Tunggul
Salah satu masalah paling umum adalah iritasi kulit yang terjadi pada area tempat kaki palsu menempel, terutama di bagian socket atau wadah penopang tunggul. Iritasi dapat muncul akibat gesekan, tekanan yang tidak merata, atau kelembapan akibat keringat yang terperangkap.
Jika tidak ditangani, iritasi ini bisa berkembang menjadi luka atau infeksi. Untuk menghindarinya, penting menggunakan liner atau pelindung kulit yang tepat, menjaga kebersihan kaki palsu, dan memeriksa kondisi kulit setiap hari.
2. Socket yang Tidak Pas atau Longgar
Socket adalah komponen penting dalam kaki palsu yang berfungsi menghubungkan kaki palsu dengan tubuh pengguna. Bila ukurannya tidak presisi atau berubah seiring waktu karena perubahan berat badan atau otot, socket bisa terasa longgar, menyebabkan ketidaknyamanan, bahkan nyeri.
Socket yang tidak pas juga bisa memicu rasa goyah saat berjalan dan meningkatkan risiko jatuh. Pengguna sebaiknya segera mengunjungi penyedia jasa pembuatan kaki palsu untuk penyesuaian ulang jika mulai merasa tidak nyaman. Salah satu platform rujukan yang menyediakan layanan tersebut secara profesional dan terpercaya adalah ORTOPRO.CO.ID, yang dikenal memiliki pengalaman dalam menangani berbagai kebutuhan prostetik, termasuk modifikasi socket sesuai perubahan kondisi pasien.
3. Nyeri pada Tunggul atau Sendi Sekitar
Penggunaan kaki palsu yang tidak seimbang bisa menyebabkan tekanan berlebih pada bagian tubuh tertentu, terutama lutut, pinggul, atau punggung bagian bawah. Masalah biomekanik ini sering muncul akibat desain prostesis yang tidak sesuai dengan postur atau gaya berjalan pengguna.
Nyeri yang terus-menerus dapat mengganggu aktivitas harian dan menurunkan motivasi pengguna dalam beradaptasi dengan alat bantu ini. Konsultasi berkala dengan fisioterapis dan prosthetist sangat dianjurkan untuk menyesuaikan kembali posisi atau struktur kaki palsu.
4. Kesulitan Beradaptasi Psikologis
Masalah emosional dan psikologis juga menjadi tantangan besar, terutama di masa awal penggunaan kaki palsu. Banyak pasien merasa minder, frustrasi, atau bahkan depresi karena perubahan penampilan dan keterbatasan gerak.
Faktor ini sering diabaikan, padahal dukungan mental sangat krusial dalam proses rehabilitasi. Oleh karena itu, banyak pusat rehabilitasi dan klinik prostetik kini menyediakan layanan konseling atau support group bagi pengguna baru.
5. Ketidakstabilan Saat Berjalan
Sebagian pengguna kaki palsu mengeluhkan kesulitan menjaga keseimbangan, terutama saat melalui permukaan yang tidak rata, menaiki tangga, atau berputar arah. Ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti desain kaki palsu yang kurang mendukung gerak dinamis atau kurangnya pelatihan berjalan yang tepat.
Baca Juga : Cara Daftar Seleksi Sekolah Rakyat, Persyaratan hingga Jadwal Lengkapnya
Solusinya adalah latihan intensif bersama fisioterapis untuk memperkuat otot penyangga tubuh dan teknik berjalan yang efisien. Selain itu, menggunakan kaki palsu dengan teknologi stabilisasi lebih baik (misalnya sistem hidrolik atau mikroprosesor) juga dapat membantu.
6. Kerusakan pada Komponen Mekanis
Komponen kaki palsu, terutama pada model dengan fitur fleksibel atau berteknologi tinggi, bisa mengalami kerusakan jika tidak dirawat dengan baik. Masalah yang sering terjadi antara lain sendi longgar, baut aus, atau kebocoran pada sistem hidrolik.
Penting untuk mengikuti petunjuk perawatan dari penyedia prostesis dan melakukan servis berkala untuk menjaga performa optimal alat. Jangan menunda pengecekan saat mulai muncul suara aneh atau pergerakan terasa tidak normal.
7. Kesulitan Mengakses Layanan dan Perawatan
Di beberapa daerah, pengguna kaki palsu mengalami kesulitan untuk mendapatkan layanan perawatan atau perbaikan karena keterbatasan fasilitas atau biaya. Padahal, pemeliharaan rutin dan akses terhadap teknisi yang berpengalaman sangat penting untuk kenyamanan jangka panjang.
Untuk itu, memilih tempat Jasa Pembuatan Kaki Palsu yang juga menyediakan layanan after-sales yang baik menjadi keputusan penting. Pastikan penyedia tersebut tidak hanya menjual produk, tapi juga memberikan edukasi, konsultasi, dan perawatan lanjutan.
Penutup
Menggunakan kaki palsu memang membawa tantangan tersendiri, namun banyak dari masalah tersebut dapat diminimalisasi dengan pemilihan prostesis yang tepat, perawatan rutin, dan dukungan dari tenaga medis profesional. Kunci utama adalah memahami bahwa adaptasi butuh waktu dan bimbingan.
Jika Anda atau orang terdekat Anda sedang mencari solusi prostetik yang terpercaya, pastikan memilih penyedia yang berpengalaman, seperti yang bisa ditemukan melalui platform ORTOPRO.CO.ID, yang menyediakan layanan mulai dari konsultasi, pembuatan, hingga penyesuaian kaki palsu secara profesional dan humanis.