free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Pedagang Tunggu Kepastian Pembangunan Pasar Besar, Wakil Wali Kota Malang: Tunggu Juni

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Nurlayla Ratri

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi Pasar Besar Kota Malang. (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Pedagang dan masyarakat terus menunggu kelanjutan rencana pembangunan Pasar Besar. Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin menyebut, revitalisasi akan dipastikan pada bulan Juni 2025 mendatang. Hal tersebut didapati setelah koordinasi terakhir yang dilakukan Pemkot Malang dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).  

"Iya, beberapa waktu lalu kami sudah berkoordinasi juga dengan Pak Iwan Kurniawan yang sebelumnya menjadi Pj Wali Kota Malang dan juga mengawal pengajuan penanganan Pasar Besar Malang. Kemudian di Kemendagri dan di KemenPU juga sudah kami sampaikan," ujar Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin.  

Baca Juga : Bantah 'Pisah Ranjang', Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadir di Paripurna RPJMD 2025–2029

Ali mengatakan, kepastian yang baru bisa didapat pada Juni mendatang itu karena menyesuaikan kebijakan efisiensi pemerintah pusat. Dimana dalam hal ini, setidaknya ada anggaran sebesar Rp 80 Triliun di Kementerian PU yang harus diefisiensi.  

"Tetapi ini kabarnya dikembalikan lagi antara Rp 20-30 triliun. Cuman nomenklatur apanya nanti difinalisasi di bulan Juni 2025," jelas Ali.  

Dari koordinasi yang dilakukan sejauh ini, kemungkinan untuk Pasar Besar Kota Malang hampir dipastikan pada bulan Juni mendatang. Namun ada beberapa hal yang perlu dipastikan terkait dengan pelaksanaan pekerjaannya.  

"Kami juga masih menunggu dan terus koordinasi," imbuhnya.  

Ali mengatakan, ada kemungkinan pelaksanaan pembangunannya dilakukan dalam kontrak jamak. Artinya tidak hanya pada kontrak pekerjaan di tahun 2025 saja.  

"Cuma nanti model skemanya kontrak jamak. Jadi gak langsung tahun ini didok selesai. Jadi bisa dianggarkan di tahun ini, sisanya di tahun berikutnya, 2026," kata dia.  

Baca Juga : Pemkab Nganjuk dan BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Sinergi Lindungi Pekerja Jasa Konstruksi Lewat Monitoring dan Evaluasi

Untuk estimasi anggaran yang akan digelontorkan sebesar Rp 200 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan Pasar Besar dengan spesifikasi setinggi tiga lantai. Hal itu juga mengacu pada arahan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur.  

"Sesuai yang kami ajukan. Awalnya kan kami ajukan 6 lantai tetapi arahan dari balai prasarana permukinan wilayah (BPPW) Jatim dan Kementerian PU itu untuk dikurangi, menjadi 3 lantai jadi sekitar Rp 200 miliar," terangnya.  

Saat ini, Pemkot Malang diminta untuk melengkapi semua kelengkapan persyaratan. Yang meliputi dokumen engineering design (DED) analisasi dampak lalu-lintas (andalalin) hingga sistem mekanikal kelistrikan.  

"Jadi kelistrikannya menjadi catatan karena kerawanan kebakaran selama ini di Pasar Besar Malang ya soal itu. Jadi harus ada analisa dan uji yang pas dan bagus. Juni itu kepastian anggarannya," pungkasnya.