JATIMTIMES - Pasca viralnya kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami warga Bandung QAR (31) oleh oknum dokter berinisial AY di rumah sakit swasta Kota Malang, sejumlah korban lainnya mulai berani buka suara. Kejadian serupa sempat dialami korban lainnya.
Hal ini dibeberkan langsung mantan pasien yang menjadi korban oknum dokter berinisial AY di media sosial Instagram @qorryauliarachmah. Dalam unggahan terbarunya itu memperlihatkan tangkapan layar direct message (DM) Instagram yang ditujukan kepada korban.
Baca Juga : Rahasia Kunyit dan Madu untuk Kesehatan Lambung yang Terbukti Ilmiah
Dalam keterangan unggahan tersebut, korban mengatakan mulai ada titik terang. Mulai dari dinonaktifkannya dokter AY sementara hingga korban lainnya yang merupakan mantan pasien di sana.
“Sedikit demi sedikit titik terang mulai terlihat, dan pihak RS mengkonfirmasi memang adanya dokter tersebut dan saat ini sedang dinonaktifkan sementara. Bismillah kupas sampai tuntas. Dan ternyata korban lainpun mulai berani speak-up oleh oknum yang sama,” tulis keterangan korban.
Korban lainnya yang memberikan pesan di Instagram QOR merupakan perempuan yang juga berprofesi sebagai dokter yang belum lulus. Ia pun juga membenarkan kejadian pelecehan seksual memang pernah terjadi kepada QOR. Kemudian tidak adanya rekaman CCTV yang diragukan warganet.
“Menanggapi beberapa hal di luar sana yang masih bertanya mengenai cctv, aku tahu kamu benar karena kebetulan aku juga dokter, belum lulus memang tetapi aku memang tau ada beberapa hal yg benar mengenai di ruangan tidak ada cctv. Dan yang aku pastikan kamu benar,” tulis keterangan tangkapan layar.
Korban tersebut mengaku juga sempat menjadi pasien di rumah sakit swasta Kota Malang ini. Tak hanya itu saja, ia juga ditangani langsung oleh oknum dokter yang melakukan pelecehan seksual tersebut.
“Aku beberapa tahun lalu juga sempat ranap di RS Persada tempat km ranap yang kebetulan aku diperiksa oleh dokter yang sama dengan kamu sebagai dokter IGDku, dan kebetulan juga aku di konsulkan ke dokter yang sama dengan kamu yaitu dokter Nadine,” tambah keterangan DM dikutip JatimTIMES, Kamis (17/4/2025).
Tak hanya itu saja dokter tersebut juga meminta agar korban menghubungi dokter AY. Alasanya pun untuk memberikan informasi hasil rontgen. Ya dokter AY diduga mengirimkan pesan di luar konteks. Namun karena merasa terganggu perempuan tersebut langsung memblokir nomor dokter AY.
“Dan aku meyakini kamu benar karena dokter ini juga meminta aku menghubungi WhatsApp dia sama seperti kamu yaitu untuk hasil xray. Aku sangat-sangat percaya bahwa kamu benar dikarenakan dokter ini juga menghubungi aku diluar yang berkaitan dengan hasil rontgen dan mulai sedikit spamming chat dan aku block,” imbuh keretangan DM.
Baca Juga : Wali Kota Malang Tanggapi Kasus Pelecehan Seksual di Kota Malang: Tunggu Laporan
Meski sudah diblokir, beruntungnya perempuan tersebut masih menyimpan pesan di Whatsapp. Bahkan perempuan ini menawarkan untuk bisa berbagi.
“Kebetulan Whatsapp-nya juga masih ada, mungkin kalau kamu berkenan kita bisa sharing-sharing ya, tapi kalau kamu trauma its okay. Thankyou,” tutup pesan tersebut.
Ya hingga saat ini QOR masih terus berupaya untuk mengumpulkan barang bukti terkait kasus yang dialaminya ini. Lantaran ia akan membawa kasus ini ke ranah hukum dan segera melapor ke polisi.
Bahkan ia telah menggandeng pengacara dari Kota Malang untuk menindaklanjuti kasus tersebut.
Diberitakan sebelummya, seorang mantan pasien rumah sakit swasta asal Bandung yang berencana berlibur di Kota Malang harus dirawat di rumah sakit setelah mengalami sinusitis dan vertigo pada 27 September 2022. Kemudian kejadian yang tak mengenakkan terjadi di ruang rawat inap VIP, oknum dokter AY melakukan pemeriksaan dengan stetoskop kepada korban.
AY meminta korban untuk membuka baju pasien dan pakaian dalamnya hingga telanjang dada. Kemudian AY melakukan aksi bejatnya dengan mencoba memegang area kewanitaannya serta diduga akan mengambil foto dengan handphonenya.