JATIMTIMES - Wali Kota Malang Wahyu Hidayat merespons kondisi Alun-Alun Merdeka yang banyak dihuni pedagang kaki lima. Dalam hal ini, pihaknya akan mencoba memfasilitasi pedagang.
Sebagaimana diketahui, Alun-Alun Merdeka akan direnovasi dalam waktu dekat. Renovasi sendiri menggunakan anggaran CSR dari Bank Jatim.
Baca Juga : DPUPRPKP Kota Malang Sebut Perbaikan Jalan Pasar Induk Gadang Tunggu Kepastian Anggaran
“Revitalisasi ini nantinya juga bagaimana kita bisa menempatkan PKL. Tidak di dalam alun alun, tapi nanti kami coba alokasikan untuk area PKL,” kata Wahyu.
Dalam rencana awal, renovasi Alun-Alun Merdeka dilakukan pada April 2025. Targetnya, renovasi akan dilaksanakan selama 3 bulan ke depan.
Dengan adanya renovasi itu, Wahyu optimis akan ada ruang di sekitar Alun-Alun Merdeka. Bahkan, ia menyebut kawasan tersebut bisa jadi sentra pedagang kaki lima.
“Insyaallah ada ruang untuk mereka. Kami akan lihat nanti supaya mereka tak di dalam alun alun, tetapi di radius alun-alun,” tukas Wahyu.
Sebagai informasi, respons Pemkot Malang itu sebagai bentuk evaluasi dalam kondisi Alun-Alun Merdeka yang sempat viral beberapa hari lalu atau tepatnya pada momen libur Lebaran 2025.
Baca Juga : Polres Malang Kerahkan Tim Gabungan Pencarian 3 Santri Terseret Ombak Pantai Balekambang
Saat itu, sangat banyak pedagang yang masuk pada area Alun-Alun Merdeka. Bahkan, sempat terlihat dalam video terdapat mobil yang masuk ke dalam area alun-alun.
Saat dilakukan operasi oleh Satpol PP Kota Malang, para pedagang mengaku sangat berharap dapat berjualan di sekitar Alun-Alun Merdeka. Karena mereka menganggap kawasan tersebut sangat potensial untuk mencari pelanggan.