JATIMTIMES - Seorang remaja berinisial DA sambat ke Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Malang jarinya bengkak karena cincin yang tersangkut, Selasa (8/4/2025). Pelajar kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) asal Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang tersebut kemudian meminta bantuan ke Damkar dengan didampingi orang tuanya.
"Bantuan pelepasan cincin oleh Damkar Kabupaten Malang berlangsung tadi (Selasa, 8/4/2025) sekitar pukul 11.00 WIB dan selesai pada pukul 12.00 WIB," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang Firmando H Matondang, Selasa (8/4/2025) malam.
Baca Juga : Cuti Bersama Lebaran 2025 Potong Jatah Cuti Tahunan? Ini Penjelasan Lengkapnya
Lebih lanjut, disampaikan Anggota Damkar Satpol PP Kabupaten Malang Muhammad Farhan, semula korban bersama orang tuanya mendatangi Mako Damkar Kabupaten Malang yang berlokasi di Kecamatan Singosari pada Selasa (8/4/2025) pagi.
Oleh petugas Damkar di Singosari pada akhirnya diarahkan ke Mako Damkar yang ada di Pendapa Agung Kabupaten Malang, lantaran peralatan yang memadai ada di Mako tersebut. "Cincinnya jenis monel," ujarnya.
Lantaran cincin yang tersangkut di jari remaja tersebut ialah jenis monel itulah, yang membuat proses evakuasi sempat berlangsung cukup lama. "Karena cincinnya lumayan tebal, model monel. Kalau cincin biasa yang tipis biasanya cuma 20 menit selesai," ujarnya.
Belakangan diketahui, kejadian tersebut sempat viral lantaran proses evakuasi ditayangkan secacra live di akun media sosial (Medsos) Damkar Kabupaten Malang. "Proses evakuasi cincin menggunakan gerinda khusus berukuran kecil," tutur Farhan.
Baca Juga : 6 Cara Jitu Hemat Tagihan Listrik di Rumah
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Damkar Kabupaten Malang, diduga cincin yang tersangkut di jari korban tersebut ialah cincin yang ia beli sendiri. Kemudian cincin monel tersebut di pakai oleh korban. Namun tak bisa dilepas lantaran ukurannya terlalu kecil untuk jari korban.
"Cincin dipakai di jari tengah tangan kanan korban, kemudian tidak bisa dilepas. Kalau melihat bengkaknya jari, kejadiannya kemungkinan tadi (Selasa, 8/4/2025) pagi. Proses evakuasi berjalan lancar," pungkas Farhan.
