JATIMTIMES - Polda Jawa Timur memetakan sejumlah titik lelah yang rawan dan perlu diwaspadai saat momen Lebaran Idul Fitri 2025. Di mana, titik yang paling rawan berada di kawasan jalan Tol.
"Ada beberapa titik lelah yang di antaranya itu ada di tol," ujar Dirlantas Polda Jawa Timur Kombes Pol Komarudin, saat konferensi pers usai meninjau jalur mudik dan Pos Mudik di Pos Pelayanan Karanglo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang jelang momen Lebaran Idul Fitri 1.446 hijriah 2025 lalu.
Baca Juga : Sempat Viral Dikunjungi Ribuan Wisatan, Kini Taman Kelinci Pujon Tinggal Kenangan
Disampaikan Komarudin, titik lelah yang masuk kategori rawan dan perlu diwaspadai termasuk saat arus balik tersebut, berkaitan dengan jarak tempuh. Di mana, perjalanan panjang dapat mengakibatkan pengendara maupun pengemudi kelelahan.
"Titik lelah ini perjalanan panjang masyarakat kita, termasuk yang bergerak dari arah Jakarta atau dari Sumatera yang akan ke Jawa Timur. Ini juga cukup riskan kalau masuk ke Jawa Timur," terangnya.
Titik rawan lelah selanjutnya ialah di kawasan Pantura. Terpetakan ada tiga titik lelah di Pantura yang perlu diwaspadai oleh masyarakat saat arus balik Lebaran 2025. "Tapi kalau di Pantura itu ataupun di arteri tidak terlalu berisiko, karena di mana saja bisa berhenti. Yang rawan itu di tol," pungkasnya.
Merujuk pada data yang dirilis pihak kepolisian Polda Jawa Timur, tercatat ada 10 titik rawan lelah. Berikut rinciannya:
Titik Rawan di Tol:
- Tol Semarang-Surabaya Rest Area Ngawi kilometer (KM) 575 A/B;
- Tol Probolinggo-Ngawi Rest Area Mojokerto KM 725 A/726 B;
- Tol Pasuruan-Probolinggo Rest Area Probolinggo KM 819;
Titik Rawan di Arteri:
- Arteri Pantura Semarang-Surabaya, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan;
- Arteri Pantura Semarang-Surabaya, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan;
- Arteri Tengah Ngawi-Surabaya Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo;
- Arteri Pantura Surabaya-Banyuwangi Kecamatan Bungatan Pasir Putih, Kabupaten Situbondo;
- Arteri tengah Surabaya-Ngawi Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun;
- Arteri Selatan Pacitan-Banyuwangi Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung;
- Arteri Selatan Banyuwangi-Tulungagung, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang;