JATIMTIMES - Aroma nostalgia berpadu dengan semangat kebersamaan menyelimuti Gedung RRI Malang, Minggu, (6/4/2025). Saat itu, puluhan alumni Angkatan 11 MAN 2 Kota Malang dulu dikenal sebagai MAN 3 Malang menggelar reuni bertajuk "Merajut Kenangan, Menguatkan Persaudaraan."
Kegiatan ini bukan sekadar reuni biasa. Lebih dari itu, ia menjadi medium memperkuat jejaring, merawat kenangan, dan membangun kembali hubungan emosional dengan almamater yang kini kian bersinar di kancah pendidikan nasional.
Baca Juga : Sistem Zonasi Ganti Domisili, Ini Besaran Kuota SPMB 2025 SMA/SMK di Jatim
Sejak pukul 10.00 WIB, suasana hangat langsung terasa. Para alumni lulusan 2003 itu datang dari berbagai penjuru Indonesia, membawa cerita, pencapaian, dan tentu saja—kerinduan.
Reuni ini menjadi panggung emosional, tempat memutar ulang kisah masa putih abu-abu yang penuh warna. Namun yang tak kalah penting, reuni ini juga memunculkan semangat strategis: alumni tak sekadar “pulang”, mereka hadir untuk menguatkan peran sebagai duta tak resmi yang bisa membantu branding MAN 2 Kota Malang ke depan.
Dalam dunia pendidikan modern, peran alumni semakin strategis. Mereka bukan hanya cermin dari kualitas pendidikan, tetapi juga agen reputasi yang mampu membawa nama sekolah ke ruang-ruang publik yang lebih luas. Reuni seperti ini, jika dikemas dengan baik dan konsisten, mampu menjadi kendaraan bagi madrasah untuk menunjukkan bahwa mereka bukan hanya kuat secara akademik, tetapi juga solid secara komunitas.
Sugeng Winarto, M.Pd., Ketua Ikatan Alumni MAN Jalan Bandung Tujuh (IKA MAN BANTU), menyampaikan, apresiasi atas kekompakan Angkatan 11. Menurutnya, bahwa momen ini menjadi satu kenangan menjadi yang tak pernah pudar.
“Sudah lebih dari dua dekade, tapi anda semua adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah MAN 2 Kota Malang,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juag menyampaikan agar para alumni menjadi sosok inspiratif. Ia mendorong para alumni untuk terus memberi manfaat dan menjadi teladan positif, di mana pun mereka berada. “Baik sebagai orang tua, profesional, atau tokoh masyarakat. Anda semua adalah cerminan madrasah," katanya.
Lebih dari itu, pihaknya juga menyampaikan satu hal penting, dimana menegaskan abwha sebuah silaturahmi merupakan hal yang penting dan menjadi sebuah kunci perubahan. “Kami berharap ikatan antara madrasah dan alumni tetap terjalin erat. Karena hanya dengan kebersamaan, kita bisa menciptakan perubahan," tuturnya.
Sementara itu, Drs. Merdy Yurianto, perwakilan dari Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) MAN 2 Kota Malang, menyampaikan, bahwa madrasah bukan hanya tempat menimba ilmu, melainkan rumah yang selalu terbuka bagi para alumni.
Baca Juga : Pendaftar Unesa Jalur SNBT Meningkat, Tahun Ini Capai 47.251 Pendaftar
“Kami merasa bangga dan bersyukur menyaksikan kalian kembali. Silaturahmi ini adalah napas panjang kita bersama. Madrasah akan selalu terbuka, karena sejatinya rumah tidak pernah menutup pintu bagi anak-anaknya yang pulang,” tutur Merdy.
Ajang reuni menjadi satu buah kekuatan, dimana bukan hanya menjadi ajang nostalgia semata. Tetapi, ini menjadi “door to the future”, pintu menuju kolaborasi antaralumni untuk mendukung program-program madrasah, baik secara moral, material, maupun jejaring.
Reuni ini membuktikan bahwa kekuatan branding lembaga pendidikan bukan semata dibangun dari promosi satu arah. Tapi dari living proof, para alumni yang sukses, solid, dan loyal dan MAN 2 Kota Malang mempunyai modal sosial yang luar biasa dengan alumni yang siap bersinergi dan menjadikan madrasah lebih dari sekadar institusi pendidikan, melainkan pusat peradaban kecil yang membentuk karakter dan masa depan.
Dengan semangat seperti ini, bukan tidak mungkin MAN 2 Kota Malang akan semakin bersinar, tak hanya karena prestasi akademik, tetapi karena kekuatan legacy yang terus tumbuh dan menyatu dalam jalinan persaudaraan alumninya.
Di sisi lain, dalam ajang reuni ini juga diisi dengan momen berbagi kisah dari para alumni yang kini berkiprah sebagai profesional di bidang pendidikan, teknologi, kesehatan, hingga kewirausahaan. Ini tentunya juga menjadi satu hal positif, dimana menjadi satu motivasi bagi para siswa MAN 2 Kota Malang.
