free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Sampaikan Bela Sungkawa, Mensos Serahkan Santunan ke Korban Longsor Jalur Pacet-Cangar

Penulis : Muhammad Choirul Anwar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di sela mengunjungi kediaman korban longsor di jalur Pacet-Cangar.

JATIMTIMES -  Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan rasa bela sungkawa kepada para korban longsor di Jalur Pacet-Cangar, Mojokerto. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu secara langsung mendatangi kediaman korban di Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

Bahkan, Gus Ipul juga turut mengikuti tahlilan yang diselenggarakan di kediaman korban di Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (6/4/2025) malam. Selain mengungkapkan belasungkawa, kedatangannya malam itu sekaligus untuk menyerahkan santunan kepada ahli waris korban longsor Mojokerto beberapa hari lalu. 

Baca Juga : Pendaftar Unesa Jalur SNBT Meningkat, Tahun Ini Capai 47.251 Pendaftar

"Saya mengucapkan duka cita yang mendalam, turutberbela sungkawa. Tapi saya tahu bahwa Pak Wahyudi sekeluarga ini adalah keluarga dan pribadi-pribadi yang baik," ucap Gus Ipul. 

Musibah tanah longsor yang terjadi di jalur Pacet - Cangar, Mojokerto Kamis (3/4/2025) lalu menelan 10 korban jiwa. Tujuh di antaranya merupakan satu keluarga yang tengah melakukan perjalanan dengan mengendarai minibus. 

Tujuh korban merupakan warga Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, yakni:

1. H. Wahyudi (71) 

2. Hj. Jainah (61) 

3. Saudah ( 70) 

4. Masjid Zatmi Setio (31) 

5. Rani Anggraeni (28) 

6. Syahrul Nugroho Rangga (6) 

7. Putri Qiana Ramadhani (2) 


Dalam kesempatan itu, Gus Ipul pun menyerahkan santunan kepada ahli waris ketujuh korban jiwa. Masing-masing ahli waris mendapatkan santunan sebesar Rp 15 juta. "Dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial, ada santunan untuk mereka yang meninggal," imbuh Gus Ipul. 

Usai mengikuti tahlilan, Gus Ipul juga berpesan kepada warga yang memadati kediaman keluarga almarhum Wahyudi untuk meningkatkan kesiagaan terhadap bencana. Diungkapnya, lokasi Indonesia yang rawan bencana mengharuskan warganya untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan akan kemungkinan bencana yang bisa terjadi. 

Baca Juga : Polresta Malang Kota Monitoring Jalur Balik, Antisipasi Kemacetan dan Kecelakaan

"Mari kita bangun kesadaran bersama bahwa kita berada di sekitar daerah rawan bencana. Mari kita sama-sama waspada," kata Gus Ipul. 

Dari tumbuhnya kesadaran dan kewaspadaan akan bencana itulah Gus Ipul berharap ke depannya pemerintah bersama- sama masyarakat dapat melakukan pencegahan yang lebih baik akan bencana di masa mendatang.