free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Presiden Prabowo Pimpin Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi, Kabupaten Malang Surplus 80 Ribu Ton

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Bupati Malang HM. Sanusi (kiri, pakai peci) saat berjabat tangan dengan para petani ketika menghadiri agenda Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi yang dipimpin oleh Presiden Prabowo, di Kabupaten Malang agenda tersebut berlangsung di lahan padi Desa Kemulan, Kecamatan Turen pada Senin (7/4/2025). (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Presiden Prabowo Subianto memimpin agenda panen raya padi serentak di 14 provinsi, Senin (7/4/2025). Di mana, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur turut andil dalam kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut.

Di Kabupaten Malang, agenda panen raya padi berlangsung di Kelompok Tani Tirtoaji I, Desa Kemulan, Kecamatan Turen. Di sana, luas hamparan lahan mencapai 30 hektare.

Baca Juga : Heboh Permadi Arya Dirumorkan Jadi Komisaris JMTO, Benarkah? 

Dari luas hamparan tersebut, hasil ubinan mencapai 5,24 kilogram dengan kadar air 24. Merujuk pada beberapa sumber, ubinan pertanian adalah teknik pengambilan sampel untuk memperkirakan hasil panen tanaman, seperti padi atau palawija. 

Sehingga, perkiraan produksi padi di sana mencapai 8,38 ton per hektare. "Hari ini kita saksikan bersama bisa 9 ton Inpari (Inbrida Padi Sawah Irigasi). (Di daerah lain) yang rata-ratanya 7 ton, di sini bisa 9 ton," ujar Sanusi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, dijabarkan Sanusi, produksi padi di Kabupaten Malang mencapai 480 ribu ton per tahun. Sedangkan kebutuhannya hanya 400 ribu ton per tahun.

"Sehingga ada surplus 80 ribu ton per tahun, di Kabupaten Malang selalu surplus padinya," ujarnya.

Disampaikan Sanusi, rata-rata produktivitas padi di Kabupaten Malang antara 8 hingga 9 ton. Sedangkan total produksi sekitar 480 ribu ton per tahun dengan kebutuhan yang hanya 400 ribu ton. Sehingga masih surplus 80 ribu ton.

"(Capaian ini bisa terealisasi) karena dinas terkait aktif untuk terus berinovasi bersama dengan kelompok tani untuk peningkatan inovasi padi," ujarnya.

Baca Juga : Panen Raya Bersama Presiden Prabowo, DPRD dan Forkopimda Magetan Tunjukkan Komitmen Swasembada Pangan

Pada kesempatan yang sama, Sanusi juga memberikan atensi kepada Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Kabupaten Malang sekaligus Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengoptimalkan potensi pertanian. Termasuk terkait keberadaan irigasi untuk komoditas tanaman padi.

"Terus peningkatan, mengadakan inovasi dan mengadakan perbaikan peralatan. Terutama yang combine (alat panen) padi dan traktor. Akan kami mekanisasi untuk meningkatkan produktivitas ketahanan pangan di Kabupaten Malang," ujar Sanusi saat menjabarkan tindak lanjut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang usai Panen Raya Padi yang dipimpin Presiden Prabowo berlangsung.

Sekedar informasi, pada agenda Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi yang dipimpin Presiden Prabowo di Kabupaten Malang tersebut, turut dihadiri oleh sejumlah pihak. Di antaranya jajaran Forkopimda Kabupaten Malang hingga dinas terkait serta Muspika Turen.

"Terimakasih kepada semua yang hadir dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di Kabupaten Malang. Insya Allah, Kabupaten Malang bisa semakin baik dan bagus pertaniannya," pungkas Sanusi.