free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

UMKM Goes to Mall Retail Modern Dibuka Wali Kota Malang, Ada Jajanan Pasar dan Oleh-Oleh di Lantai 2 MOG

Penulis : Irsya Richa - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Malang; Wahyu Hidayat, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang; Erik Setyo Santoso, serta Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang; Eko Sri Yuliadi dan Ketua DPRD kota Malang dan Ketua DPRD Kota Malang; Amithya Ratnanggani Sirraduhita membuka Mbois Vaganza: UMKM Goes to Mall Retail Modern dengan memotong pita di MOG, Jumat (11/4/2025). (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dalam rangkaian HUT Kota Malang ke-111, Pemkot Malang menggelar beragam program yang dikemas dengan apik lewat Mbois Vaganza. Salah satunya dengan membuka UMKM Goes to Mall Retail Modern di Mall Olympic Garden (MOG), Jumat (11/4/2025).

Mbois Vaganza: UMKM Goes to Mall Retail Modern langsung dibuka oleh Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang; Erik Setyo Santoso, serta Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang; Eko Sri Yuliadi dan Ketua DPRD kota Malang dan Ketua DPRD Kota Malang; Amithya Ratnanggani Sirraduhita.

Baca Juga : Masuk Tahap Penandatanganan Kontrak, Revitalisasi Pasar Ngadiluwih Ditargetkan Selesai Desember 2025

Pembukaan dilakukan dengan memotong pita pada area yang menjadi pemasaran produk UMKM Kota Malang. Tepatnya berada di lantai 2 MOG. Ada jajajan pasar hingga oleh-oleh khas Kota Malang.

Totalnya ada l 72 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan produknya di area tersebut. Jajanan pasar yang dihadirkan pun beragam hingga ratusan yang setiap harinya fresh.

a

Wali Kota Malang pun berkesempatan mencicipi salah satu jajanan pasar yang disajikan, yakni kue pukis. Wahyu sangat menikmati produk yang dijual di sana. “Enaknya ya,” ucap Wahyu usai mencicipi kue pukis tersebut.

Kemudian Wahyu juga berkesempatan berkeliling melihat produk-produk lainnya. Yang cukup membuatnya tertarik adalah getas hingga kripik tempe. Harga-harganya pun terjangkau seperti dipasaran. Karena itu UMKM Goes to Mall Retail Modern berlangsung seterusnya.

Terlebih dengan hadirnya produk UMKM di MOG ini mampu meningkatkan kunjungan di MOG. Apalagi produk jajanan pasar saat malam diberlakukan beli satu dapat satu, membuat antusiasme masyarakat tinggi untuk membeli.

Wahyu pun mengapresiasi Diskopindag Kota Malang, lantaran telah menghadirkan UMKM Goes to Mall Retail Modern di MOG. Karena dengan kemitraan ini bisa membantu UMKM memperluas pasar, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi pada ekonomi nasional. 

“Melihat MOG ini salah satu mal papan atas di Kota Malang, jadi punya peluang banyak untuk menggerakkan moda perekonomian agar UMKM bisa naik berkelas,” ujar Wahyu.

Tak hanya itu saja, dengan UMKM Goes to Mall Retail Modern ini tentu akan berimbas pada penyerapan tenaga kerjanya. Meski demikian Wahyu ingin ke depan UMKM yang masuk bisa bertambah, melihat saat ini jumlah ada kurang lebih 38 ribu UMKM.

Baca Juga : Pemkot Malang Silaturahmi Mantan Wali Kota Sutiaji, Pejabat Dapat Pesan Ini

“Dihari jadi ini harapannya bisa jadi UMKM yang naik kelas, tapi pentingnya dibarengi dengan inovasi. Berharap ini juga jadi langkah awal dalam perubahan besar untuk tampil lebih percaya diri dan membuka pasar lebih terbuka,” harap Wahyu.

Menurut Wahyu, pihaknya akan terus mendorong UMKM memberikan produk yang layak di jual di mal. Sehingga nantinya pelatihan dan pendampingan akan terus dilakukan.

a

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengapresiasi Mbois Vaganza: UMKM Goes to Mall Retail Modern. “Saya sangat mengapresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan oleh Pemkot Malang,” ucap perempuan yang akran disapa Mia ini.

Ia pun berharap kedepan kegiatan ini perlu digalakkan untuk memberi kesempatan kepada UMKM lainnya bisa masuk. Mengingat terdapat 38 ribu UMKM yang ada di Kota Malang.

“Perlahan-lahan bisa masuk ke tempat retail seperti ini, sehingga mereka akan semakin berkembang dan juga mempunyai tempat untuk bisa memamerkan atau menjual produk-produknya,” terang Mia.