free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Wali Kota Batu Setuju Program Seribu Sarjana Kota Batu Juga Sasar Guru yang Belum S1 dan D4

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Dede Nana

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wali Kota Batu Nurochman.(Foto: Prasetyo Lanang/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Program seribu sarjana yang jadi prioritas Pemkot Batu di bidang pendidikan mulai periode ini digarap bertahap. Wali Kota Batu Nurochman menyetujui adanya usulan program tersebut juga menyentuh guru honorer, terutama yang belum memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) atau Diploma 4 (D4).

Sebelumnya, program dari visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu periode ini diusulkan oleh Dinas Pendidikan agar menjangkau para guru. Sebab, belum semua tenaga pendidik yang berstatus honorer dan guru tidak tetap (GTT) di Kota Batu memperoleh gelar setara sarjana.

Baca Juga : Forkopimda Situbondo Panen Raya Padi Bersama Presiden Prabowo, Masalah Pengairan Jadi PR Bersama

Guru yang sudah mengabdi di sekolah negeri masih banyak yang hanya tuntas menempuh program diploma. Baik jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga SMP. Bahkan pada jenjang TK dan PAUD diperkirakan masih sekitar 20 persen yang belum sarjana.

Nurochman, memastikan bahwa program seribu sarjana tidak terbatas hanya pada lulusan baru atau fresh graduated. Namun juga guru dan tenaga yang memang dibutuhkan adanya peningkatan kapasitas seperti perangkat desa.

"Boleh (untuk guru), program ini tidak menutup hanya bagi fresh graduated saja, tidak hanya lulusan baru. Guru, juga perangkat desa yang belum kuliah pun kita akan berikan ruang itu," ujar Nurochman saat dikonfirmasi JatimTIMES, belum lama ini.

Namun, ia memberikan catatan, program ini dikaji secara serius sesuai prioritas agar mampu termaksimalkan untuk mendukung pembangunan Kota Batu. Di antaranya adalah jurusan atau program studi pendidikan yang bakal disuplai program beasiswa tersebut.

"Syaratnya sedang dikaji oleh pak Chori (Kadindik). Karena tahun ini ada proyeksi yang dari APBD 100 mahasiswa, bisa saja nambah jadi seratus sekian," tambahnya.

Soal pendanaan, ia menyebut sesuai rencana awal untuk tidak bergantung pada APBD. Salah satunya melalui dukungan corporate social responsibility (CSR). Terbaru, pihaknya menyebut sudah ada kesiapan dari Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim).

Baca Juga : Panen Raya Padi, Wali Kota Malang Bakal Optimalkan Potensi Pertanian

"Yang kemarin masuk dari Bank Jatim itu ready support juga kurang lebih untuk 30-an mahasiswa," sebut mantan Wakil Ketua DPRD Kota Batu itu.

Dengan bantuan CSR tahun ini, ia memperkirakan bisa mengakomodir sekitar 150 mahasiswa nantinya. Selain Bank Jatim, pihaknya masih menjalin komunikasi bersama pengusaha dengan forum CSR yang dibentuk.

"Kami akan kumpulkan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), kita beri kemudahan pengusaha kita investasi di Kota Batu dengan komitmen tetap pada lingkungan dan dukungan salah satunya pendidikan," jelas dia.

"Untuk jurusannya sesuai dengan pertanian, pemerintahan, ahli perencanaan. Karena desa selama ini belum ada Bapelitnangda, butuh anak muda agar bisa kita karyakan di sana," imbuhnya.