JATIMTIMES. Sebanyak 26 Warung Milik Rakyat (Wamira Mart) yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan tahun 2022 habiskan anggaran hingga miliaran rupiah, Jumat (01/08/2023)
Diketahui Wamira Mart yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan tahun 2022 itu menelan anggaran hingga Rp 1,341,758,000 miliar.
Baca Juga : Pengundian Nomor Kior Pasar Induk Among Tani Berlangsung, Bulan Depan Pedagang Boyongan
Alokasi anggaran dari puluhan Wamira Mart tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Koperasi (Diskop) UKM dan Tenaga Kerja diketahui hanya melakukan branding.
"Itu programnya memang program branding, jadi kita mencari bangunan atau toko yang tampilan eksestimnya kurang baik, jadi kita permak istilahnya, jadi kita buat jadi glowing, diantaranya mungkin kita kasih kaca, seperti toko model minimarket seperti itu," kata Vendy saat dikonfirmasi beberapa waktu yang lalu.
Anggaran setiap toko milik masyarakat yang dibranding atau dikerjasamakan itu disesuaikan dengan kondisi bangunan, sehingga nominalnya beda-beda, mulai dari puluhan juta hingga ratusan juta rupiah,
"Kita survey dulu ke lokasi, karena ada kriterianya, misalkan lokasinya strategis, kemudian luasnya sekitar 25 meter per segi, harapannya kan nanti ada fasilitas meja, dan rak, sehingga kalau terlalu kecil pun tidak kita branding," tambahnya.
Baca Juga : Cegah Karhutla di Tulungagung, Polisi Turun Tangan
Sehingga menurutnya, besaran anggaran setiap toko yang akan dibranding menjadi Wamira mart itu ditentukan setelah pihaknya melakukan survey lokasi.
"Jadi kita anggar kebutuhan itu berapa, baru keluar angka itu, artinya setiap titik itu kebutuhan untuk membranding itu tidak sama," tutupnya.