free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa Jatim hingga 27 Mei, Ini Wilayah yang Terdampak

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi cuaca ekstrem yang berpotensi melanda sebagian wilayah Jawa Timur sepekan ke depan. (Foto: iStock)

JATIMTIMES – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan dini adanya potensi cuaca ekstrem yang melanda wilayah di Jawa Timur. Fenomena ini diprakirakan terjadi dalam periode 18 hingga 27 Mei 2025 dan dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.

“Waspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi,” tulis BMKG Juanda melalui unggahan resminya di Instagram @infobmkgjuanda, dikutip Minggu (18/5/2025).

Baca Juga : Nilai UTBK SNBT Berguna untuk Apa Saja? Ini Daftarnya

Menurut BMKG kondisi atmosfer yang tidak stabil menjadi penyebab adanya potensi cuaca ekstrem pada sepekan ke depan. Selain itu, gangguan atmosfer berupa gelombang Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Low juga diperkirakan akan melintasi wilayah Jawa Timur dalam 10 hari ke depan.

“Dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya pola belokan angin di Laut Jawa, serta terdapat gangguan gelombang MJO dan Low yang diprakirakan melintas Jawa Timur. Hal ini memicu peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan yang cukup intens,” jelas BMKG Juanda.

Lebih lanjut, kondisi atmosfer lokal yang masih lembap dari lapisan bawah hingga atas, ditambah dengan tingkat kelabilan udara yang tinggi, turut mendukung terbentuknya awan Cumulonimbus. Awan ini dikenal sebagai penyebab hujan deras disertai angin kencang dan kilat atau petir.

BMKG mengidentifikasi sejumlah daerah di Jawa Timur yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Warga di wilayah-wilayah ini diimbau untuk lebih waspada dan memantau perkembangan cuaca secara berkala.
Berikut daftar wilayah yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem:
- Kota Surabaya
- Kabupaten Sidoarjo
- Kabupaten Mojokerto
- Kabupaten Gresik
- Kabupaten Tuban
- Kabupaten Bojonegoro
- Kabupaten Ngawi
- Kabupaten Ponorogo
- Kabupaten Pacitan
- Kabupaten Tulungagung
- Kabupaten Trenggalek
- Kabupaten Blitar
- Kabupaten Kediri
- Kota Batu
- Kabupaten Malang
- Kabupaten Pasuruan
- Kabupaten Lumajang
- Kabupaten Situbondo
- Kabupaten Bondowoso
- Kabupaten Banyuwangi
- Kabupaten Bangkalan
- Kabupaten Sampang
- Kabupaten Sumenep

Itulah beberapa wilayah di Jawa Timur yang diprediksi alami cuaca ekstrem. Meski sebagian besar wilayah Jatim telah memasuki musim kemarau, BMKG mengungkap bahwa sebagian kecil daerah masih berada pada masa peralihan atau pancaroba. Hal ini menyebabkan peluang terjadinya cuaca ekstrem tetap tinggi.

Dalam keterangannya, BMKG Juanda meminta masyarakat dan instansi terkait untuk waspada terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Dampak seperti banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalan licin, hingga gangguan jarak pandang perlu diantisipasi.

Baca Juga : Langkah Strategis Cegah Kebocoran Data Pribadi Menurut Berbagai Ahli 

“BMKG Juanda menghimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat menimbulkan dampak bencana, khususnya pada wilayah yang rentan terhadap banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, puting beliung, dan pohon tumbang, serta berkurangnya jarak pandang,” tulis BMKG.

BMKG juga mengingatkan masyarakat agar tidak memaksakan diri melakukan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung. Keselamatan harus menjadi prioritas utama.

“Kami menghimbau agar masyarakat tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan saat cuaca ekstrem berlangsung dan selalu mengutamakan keselamatan,” demikian pernyataan BMKG Juanda.

Untuk mengetahui kondisi cuaca secara real-time, masyarakat dapat memantau citra radar cuaca WOFI dan peringatan dini melalui kanal resmi BMKG Juanda.