Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Polisi Selidiki Kasus Ratusan Mahasiswa UB Keracunan saat Kemah

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : A Yahya

08 - Feb - 2023, 15:02

Para mahasiswa UB yang mengalami keracunan massal saat menjalani perawatan medis. (Foto : Humas Polres Malang for Jatim Times)
Para mahasiswa UB yang mengalami keracunan massal saat menjalani perawatan medis. (Foto : Humas Polres Malang for Jatim Times)

JATIMTIMES - Polisi masih terus mendalami insiden keracunan massal yang dialami oleh ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Berdasarkan data kepolisian Polres Malang, tercatat sedikitnya ada 360 mahasiswa yang mengalami keracunan. 

Namun demikian, jumlah mahasiswa yang mengalami keracunan tersebut diperkirakan masih bisa mengalami perubahan.

Baca Juga : Ratusan Mahasiswa FT UB yang Keracunan Membaik, KKM ke 43 Selesai Lebih Awal

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Jatim Times, insiden keracunan massal diketahui mulai terjadi pada Selasa (7/2/2023) pagi. Yakni sekitar pukul 09.00 WIB.

Sedangkan lokasi para mahasiswa saat mengalami keracunan massal terjadi di sebuah lahan kosong yang ada di Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Lahan kosong itulah yang dijadikan lokasi perkemahan para mahasiswa Fakultas Teknik UB.

"Pada Selasa (7/2/2023) pagi, terdapat sekitar 360 mahasiswa yang mengalami gejala keracunan," kata Kasatreskrim Polres Malang IPTU Wahyu Riski Saputro saat dikonfirmasi Jatim Times, Rabu (8/2/2023).

Gejala keracunan yang dialami ratusan mahasiswa UB tersebut, dijelaskan Wahyu, berupa mual, muntah, dan diare alias muntaber. "Gejala tersebut (keracunan) dialami para mahasiswa setelah menyantap makan malam pada sehari sebelumnya, yaitu pada Senin (6/2/2023) malam sekitar pukul 19.30 WIB," jelasnya.

Wahyu menambahkan, sesaat setelah diketahui mengalami gejala keracunan yakni muntaber. Ratusan mahasiswa tersebut kemudian di evakuasi ke sebuah kafe yang ada di sekitar lokasi kejadian, alias tempat yang dijadikan lokasi perkemahan. Yakni di Kafe Omah Desa.

Namun karena kondisinya yang kurang memadai, sebagian dari ratusan mahasiswa yang dikabarkan mengalami keracunan massal tersebut, dibawa ke Puskesmas Wagir dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RSUB).

"Terkait perkembangannya, saat ini korban tinggal satu yang dirawat di RSUB. Kondisinya saat ini dikabarkan sudah membaik," terangnya.

Di sisi lain, petugas kepolisian Polsek Wagir dan Satreskrim Polres Malang yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP. Diketahui, kronologi kejadian bermula pada Senin (6/2/2023) pagi. Saat itu sekitar pukul 08.00 WIB, ribuan mahasiswa Fakultas Teknik UB angkatan 2022 sedang mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat.

Baca Juga : Ketua Remaja Masjid Cabuli 20 Anak, Bupati Sleman Minta Ditindak Tegas

Agenda tersebut dilangsungkan di wilayah Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang dalam bentuk perkemahan di area lahan kosong. "Kegiatan itu diikuti oleh 1.279 mahasiswa dan 300 orang panitia. Rencananya kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama empat hari, yaitu sejak tanggal 6 sampai dengan 9 Februari (2023)," beber Wahyu.

Rinciannya, dari jumlah peserta kegiatan sebanyak 1.279 peserta tersebut, 746 di antaranya merupakan mahasiswa. Sedangkan 533 sisanya merupakan mahasiswi.

Dalam kegiatan tersebut, ribuan mahasiswa diawasi oleh 300 panitia. Ratusan panitia tersebut diketahui merupakan mahasiswa senior dari para peserta di Fakultas Teknik UB.

Tempat perkemahan yang berada di area lahan kosong dan terbuka di desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang tersebut, didirikan 27 tenda berukuran besar yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan.

Puluhan tenda tersebut, beralaskan terpal plastik. Di setiap tenda ditempati oleh kisaran 52 hingga 72 peserta mahasiswa. Sementara itu, kondisi di sekitar tenda saat kejadian diketahui sebagian dalam keadaan becek dan basah.

"Kasusnya sedang kami tangani, saat ini masih dalam proses penyelidikan," tukas Kasatreskrim Polres Malang.


Topik

Hukum dan Kriminalitas


Bagaimana Komentarmu ?


JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Indonesia Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

A Yahya