Prajurit yang Berjuang di Jalan Allah Ini Berakhir Sebagai Ahli Neraka
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
03 - Jun - 2025, 09:47
JATIMTIMES - Sebuah kisah yang menggugah mengingatkan bahwa niat dan perbuatan yang tampak baik di mata manusia tidak selalu diterima di sisi Allah SWT. Salah satu cerita tragis datang dari seorang prajurit yang berjuang gigih di medan perang di bawah kepemimpinan Rasulullah SAW. Meskipun tampak bersemangat membela agama Allah, akhirnya ia justru disebut sebagai ahli neraka.
Pada suatu peperangan, pasukan Muslim yang dipimpin oleh Rasulullah SAW menghadapi pasukan musyrik yang menentang agama Allah. Di tengah pertempuran sengit itu, seorang prajurit terlihat sangat bersemangat, begitu tak kenal lelah dalam menebas musuh. Pedangnya menyabet lawan demi lawan, dan ia tampak sangat gagah dan berani.
Baca Juga : Hoaks Kanker Marak di Medsos: Pasien Pilih Alternatif, Tolak Pengobatan Medis
Melihat semangatnya, sahabat-sahabat Rasulullah SAW pun mulai memujinya. Mereka beranggapan bahwa prajurit tersebut pasti akan memperoleh pahala besar karena perjuangannya yang luar biasa. Namun, Rasulullah SAW justru memberikan pernyataan yang mengejutkan.
"Sesungguhnya ia termasuk ahli neraka," kata Rasulullah SAW.
Pernyataan ini membuat para sahabat tercengang, karena tidak menyangka bahwa seorang prajurit yang tampak begitu gigih membela agama Allah, justru disebut demikian oleh Rasulullah SAW.
Salah satu sahabat Rasulullah SAW, yang merasa bingung dan ingin membuktikan kebenaran pernyataan tersebut, memutuskan untuk mengikuti jejak prajurit itu. Dengan seksama, sahabat ini mengamati setiap langkah prajurit tersebut.
Jika ia maju, sahabat itu pun maju; jika ia berhenti, sahabat tersebut juga ikut berhenti. Dengan tekad bulat, sahabat ini ingin mengetahui alasan mengapa Rasulullah SAW menyebut prajurit ini sebagai ahli neraka.
Beberapa waktu setelah itu, prajurit yang penuh semangat itu terluka parah akibat tebasan musuh. Saat ia terbaring dengan luka yang sangat serius, hal yang mengejutkan pun terjadi. Alih-alih bersabar dan menerima cobaan dengan ikhlas, prajurit tersebut memilih untuk mengakhiri hidupnya. Dalam keadaan terluka, ia mempercepat kematiannya dengan menancapkan pedangnya sendiri ke tubuhnya, mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.
Sahabat yang mengikutinya segera kembali menghadap Rasulullah SAW, melaporkan kejadian yang baru saja terjadi. "Aku bersaksi, engkau adalah utusan Allah," ujar sahabat tersebut...