free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

Wamenkop Ferry: Koperasi Merah Putih Beroperasi Mulai Oktober 2025

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono (tengah) bersama Bupati Malang HM. Sanusi beserta para pengawas dan pengurus 390 koperasi desa/kelurahan merah putih di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Rabu (25/6/2025). (Foto: Tubagus Achmad/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Wakil Menteri Koperasi RI Ferry Juliantono mengungkapkan, 80 ribu koperasi desa/kelurahan merah putih direncanakan akan diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 19 Juli 2025 mendatang. 

Meskipun akan diluncurkan pada 19 Juli 2025 mendatang, sebanyak 80 ribu koperasi desa/kelurahan merah putih masih harus mematangkan skema bisnis yang nantinya akan dikembangkan melalui koperasi merah putih di masing-masing wilayah. 

Baca Juga : Melihat Berbagai Mitos Mistis Gunung Rinjani, Tuai Sorotan Usai Juliana Marins Tewas Saat Melakukan Pendakian

"Setelah diumumkan, Presiden akan mempersiapkan semua hal untuk bisa beroperasi pada Oktober 2025 mendatang," ujar Ferry dalam keterangannya, Rabu (25/6/2025). 

Pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini menjelaskan, usai peluncuran yang rencananya akan digelar pada 19 Juli 2025 mendatang, para pemerintah daerah dapat memberikan pendampingan untuk persiapan beroperasinya koperasi desa/kelurahan merah putih. 

"Jadi Juli sampai Oktober 2025, selama kurang lebih selama tiga bulan untuk mematangkan skema bisnis dan menyiapkan modul pelatihan pengawas serta pengurus koperasi desa/kelurahan merah putih," kata Ferry. 

Nantinya, dinas-dinas di pemerintah daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang masuk dalam struktur satuan tugas percepatan pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih akan melakukan pendampingan terkait pelatihan pengurus koperasi desa/kelurahan merah putih di masing-masing wilayah. 

Terdapat beberapa jenis usaha yang dapat dikelola dan dikembangkan oleh koperasi desa/kelurahan merah putih. Yakni meliputi outlet gerai sembako, apotek desa/kelurahan, kantor koperasi, unit simpan pinjam, klinik desa/kelurahan, cold storage, logistik, serta usaha lain sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat desa/kelurahan. 

Lebih lanjut, Ferry mengatakan bahwa program pembentukan koperasi desa/kelurahan merah putih merupakan salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Di mana terdapat 18 kementerian dan lembaga yang turut menyukseskan program koperasi desa/kelurahan merah putih. 

"Program ini paling banyak melibatkan kementerian dan lembaga, selain itu juga melibatkan kepala daerah di provinsi sampai kabupaten/kota," ujar Ferry. 

Baca Juga : Dorong Kemandirian Ekonomi, Diskopindag Berikan Pelatihan dan Bantuan Alat Usaha bagi Pekerja IHT

Pria yang sejak dulu juga dikenal sebagai aktivis ini mengatakan, untuk pelatihan pengurus koperasi desa/kelurahan merah putih, akan menggunakan lokasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. 

"Tempatnua ada dari Kementerian Ketenagakerjaan. Mereka ada sekitar 44 ribu titik. tetapi tempatnya juga bisa di manapun," tutur Ferry. 

Dalam pelatihan pengurus koperasi desa/kelurahan merah putih tersebut, nantinya masing-masing sumber daya manusia dari koperasi merah putih akan dipersiapkan dan akan menyempurkan model bisnis, termasuk ekosistem yang ada di koperasi desa/kelurahan merah putih dengan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDesa. 

"Bagaimana kedudukan kopdeskel dengan warung-warung di sekitarnya, dengan UMKM, pasar tradisional dan pelaku usaha. Kami harapkan bisa dibuat suatu ekosistem. Keberadaan koperasi ini tidak untuk meniadakan eksistensi yang lain, tetapi bersama-sama membangun ekosistem yang kuat," pungkas Ferry.