free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pendidikan

PPKn Unisba Blitar Gagas Pembelajaran Reflektif Berbasis Deep Learning

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Para narasumber dan peserta berfoto bersama usai Forum Diskusi bertajuk "Konsep dan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan" yang diselenggarakan Prodi PPKn Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar di Aula Majapahit, Selasa (17/6/2025).

JATIMTIMES – Dunia pendidikan tak lagi cukup hanya mengandalkan hafalan dan ceramah satu arah. Di tengah arus digitalisasi dan tantangan kebangsaan yang kian kompleks, pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam menjadi tuntutan zaman. 

Hal inilah yang menjadi benang merah dalam forum diskusi yang digelar Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, Selasa, 17 Juni 2025.

Baca Juga : Cegah Penipuan IKD, Bupati Blitar Tegaskan Aktivasi Hanya Melalui Kanal Resmi

Bertempat di Aula Majapahit Unisba, forum bertajuk “Konsep dan Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan” itu dibuka sejak pukul 07.00 WIB dan menyedot perhatian puluhan peserta, yang terdiri dari guru SMA, SMK, MA, serta mahasiswa semester akhir calon guru PPKn.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unisba Dr Suyitno MPd menyatakan pentingnya forum semacam ini untuk menguatkan kompetensi dan profesionalisme guru maupun calon guru PPKn. Menurut dia, tantangan mengajar pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan saat ini tidak cukup hanya dengan menjelaskan norma atau nilai-nilai dasar, tetapi membutuhkan pendekatan yang mampu mengaktifkan kesadaran dan pemikiran kritis peserta didik.

“Deep learning membuka ruang pembelajaran yang reflektif, bukan sekadar menjejali siswa dengan informasi. Guru harus menjadi fasilitator nilai dan dialog, bukan penghafal pasal-pasal,” katanya.

Forum ini menghadirkan dua pembicara utama yang mumpuni di bidang pendidikan karakter dan kebangsaan. Ahmadi Haris Abdillah, S.T., M.Pd., pengawas sekolah dari Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten dan Kota Blitar, membagikan pandangannya terkait praktik pembelajaran PPKn yang lebih kontekstual dan berbasis masalah. Ia menekankan pentingnya integrasi antara substansi Pancasila dan pendekatan pedagogis modern.

“Deep learning mengajak siswa berpikir, menganalisis, dan mengambil sikap. Ini sangat sesuai dengan hakikat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang menekankan pembentukan karakter dan tanggung jawab kebangsaan,” ujarnya dalam sesi diskusi.

Senada dengan itu, Kaprodi PPKn Unisba Ida Putri Rarasati, S.Si., M.Pd., mengajak peserta forum untuk lebih berani mengembangkan model pembelajaran yang kreatif dan berbasis teknologi. Ia mencontohkan beberapa skema pembelajaran PPKn yang memanfaatkan media sosial, studi kasus aktual, hingga proyek-proyek sosial berbasis nilai-nilai Pancasila.

Baca Juga : Catat! Jadwal Pengisian DRH NI PPPK 2025 Dimulai 1 Juli, Hanya Sampai 31 Juli!

“Kalau kita ingin menghasilkan lulusan yang Pancasilais, pembelajarannya juga harus Pancasilais—berkeadaban, partisipatif, dan kontekstual,” tutur Ida Putri yang juga aktif mengembangkan kurikulum berbasis nilai.

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus laboratorium gagasan bagi para guru dan mahasiswa. Tak sekadar wacana, forum ini memberi inspirasi tentang bagaimana konsep deep learning bisa dijalankan di ruang kelas secara konkret. Salah satu peserta dari SMK di Blitar mengaku forum ini memperluas wawasan tentang metode pembelajaran aktif yang lebih menyentuh nilai-nilai kehidupan.

Forum diskusi ini juga menegaskan positioning PPKn Unisba sebagai prodi yang aktif menjawab tantangan zaman. Melalui slogan “PPKn Prodinya Orang Sukses” yang terpampang di berbagai kanal promosi, penyelenggara ingin membangun citra bahwa PPKn adalah program studi masa depan, bukan mata pelajaran masa lalu.

Forum ini bukan sekadar agenda tahunan. Ia adalah bagian dari gerak langkah PPKn Unisba untuk menanamkan nilai, membentuk nalar, dan merawat semangat kebangsaan melalui pendidikan yang bermakna. Di tengah arus globalisasi dan krisis identitas, langkah-langkah semacam ini menjadi terang yang menuntun pendidikan karakter ke arah yang lebih mendalam dan berdaya transformasi.