free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Hukum dan Kriminalitas

Dugaan Pembunuhan di Losmen Malang: Korban PSK, HP Dibawa Kabur Pelaku

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Kamar tempat pembunuhan di Losmen Windu Kentjono Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang dipasangi garis polisi. (Foto: Irsya Richa/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Losmen Windu Kentjono kamar nomor 11 di Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, menjadi saksi bisu meninggalnya seorang wanita berinisial EMF. Wanita 29 tahun itu diduga menjadi korban pembunuhan. Hal ini dikuatkan dengan hasil autopsi adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Tanda kekerasan didapati di bagian leher, layaknya bekas cekikan. Kemudian luka seperti benturan pada bagian pelipis kiri korban.

Baca Juga : Negara Preman itu Bukan Model Negara Kita: Menyimak Rencana Pajak 10% usaha Omzet Rp 15 Juta di Kota Malang

“Melihat hasik autopsi, ada cekikan dan luka benda tumpul di pelipis kiri,” ucap Kanit Reskrim Polsek Sukun AKP Wardi Waluyo, Jumat (20/6/2025).

Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Selasa (17/6/2025) sore. Kini petugas kepolisian Polresta Malang Kota tengah mengejar pria misterius yang diduga pelaku pembunuhan warga Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji, itu.

Hanya, identitas pelaku masih belum diketahui. Terlebih ponsel korban turut dibawa kabur oleh pelaku. Tim gabungan dari Polsek Sukun dan Resmob Polresta Malang Kota masih terus menganalisis temuan di lapangan serta melakukan pelacakan melalui sistem IT.

“Kami masih di lapangan, terus menganalisis temuan-temuan, termasuk pelacakan melalui IT. Mohon doanya agar segera terungkap,” imbuh Wardi.

Korban EMF diketahui bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) melalui media sosial Facebook. Namun, hubungan  korban dan pelaku masih belum diketahui

“Pelaku masih banyak kemungkinan. Bisa pasien atau pelanggan, bisa pacaran. Jadi, masih belum diketahui secara pasti,” tambah Wardi.

Meski demikian, korban diketahui memiliki suami sah dan tiga orang anak. Suami korban ternyata memahami pekerjaan istrinya karena desakan ekonomi. Apalagi sang suami tidak memiliki pekerjaan.

Menurut Wardi, kini pihak kepolisian terus melakukan pengejaran menggunakan berbagai metode. Hilangnya ponsel korban yang dibawa lari pelaku menjadi tantangan juga bagi kepolisian.

Baca Juga : Nekat Produksi Miras Ilegal, Warga Bantur Pengidap Penyakit Diabetes dan Jantung Diringkus Polisi

“Kita belum tahu nama pelakunya karena HP korban hilang dibawa lari pelaku. Namun kami akan berupaya dengan maksimal,” tandas Wardi.

Diberitakan sebelumnya, EMF ditemukan tak bernyawa di atas kasur di dalam kamar Losmen Windu Kencono, Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (16/6/2025) dini hari. Saat ditemukan penjaga losmen, wanita tersebut dalam kondisi badannya terlentang tertutup kain bantal dan mulut tertutup kain.

Kejadian ini bermula saat seseorang pria yang tidak dikenal memesan kamar losmen pada Minggu (15/6/2025). Sekitar pukul 00.05 WIB Selasa, pria yang tidak dikenal tersebut berpamitan kepada penjaga untuk membeli makan.

Setelah berpamitan itu, pria tersebut tak kunjung kembali. Hingga akhirnya penjaga losmen melihat pintu kamar nomor 11 terbuka sedikit dalam keadaan penerangan lampu kamar dalam keadaan mati. Lalu penjaga memanggil cleaning service losmen untuk mengecek ke dalam kamar tersebut.

Saat ke dalam kamar, didapati korban sudah meninggal dalam keadaan tertutup bantal serta mulut korban tersumpal kain. Mendapati temuan tersebut, pihak losmen langsung menghubungi polisi.