JATIMTIMES – Dalam tradisi masyarakat Jawa, weton atau hari kelahiran masih dipercaya membawa pengaruh besar terhadap karakter, rezeki, hingga kecocokan jodoh seseorang. Hari ini, Kamis (19/6/2025), dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan 23 Besar 1958, masuk dalam Wuku Tambir, Tahun Je, Windu Sancaya.
Pasaran hari ini adalah Kamis Pahing dengan jumlah neptu 17, hasil dari penjumlahan Kamis (8) dan Pahing (9). Weton ini dikenal melahirkan sosok yang berani, mandiri, serta punya tekad kuat dalam mencapai tujuan. Mereka cenderung tidak suka bergantung pada orang lain dan sangat fokus terhadap apa yang ingin diraih.
Baca Juga : Mengenal Tentara IRGC, Penjaga Revolusi Islam Iran yang Kini Tengah Berperang dengan Israel
Orang yang lahir pada weton Kamis Pahing biasanya memiliki energi kuat, penuh semangat, dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi rintangan hidup. Mereka juga dikenal tegas, lugas, dan tidak suka basa-basi. Dalam kehidupan sehari-hari, Kamis Pahing cenderung berperilaku praktis dan lebih mengutamakan hasil dibandingkan proses.
Namun, sisi keras kepala juga kerap muncul. Pemilik weton ini kadang sulit menerima saran dari orang lain dan punya kecenderungan merasa paling benar. Oleh karena itu, sikap terbuka terhadap masukan penting untuk diperhatikan agar tidak menimbulkan konflik dalam lingkungan sosial.
Dalam Primbon Jawa, Kamis Pahing berada dalam Pangarasan Geni, yang menggambarkan semangat dan keberanian tinggi. Orang dengan pengaruh Pangarasan ini biasanya cepat bertindak, punya inisiatif kuat, dan tidak takut mengambil risiko besar. Namun, api juga bisa berarti mudah terbakar amarah, sehingga perlu kehati-hatian dalam mengelola emosi.
Pancasuda Kamis Pahing adalah Satria Wibawa, menggambarkan sosok yang memiliki kharisma, keberanian, dan aura kepemimpinan. Pemilik weton ini mudah mendapatkan penghormatan dari lingkungan sekitar, terutama jika mampu menjaga integritas dan konsistensi dalam tindakannya.
Hari ini jatuh dalam Wuku Tambir, yang disimbolkan dengan Bathara Siwah. Karakter wuku ini mencerminkan adanya perbedaan antara tampilan luar dan isi batin. Pemilik wuku Tambir cenderung tenang dan kalem dari luar, namun menyimpan ambisi serta semangat besar di dalam. Mereka memiliki keinginan kuat untuk menguasai sesuatu dan kerap merasa mampu menghadapi segala tantangan.
Simbol wuku Tambir cukup kompleks. Pohon upas, yang panas dan tidak bisa dijadikan tempat berteduh, melambangkan pribadi yang terlihat kuat namun kadang tidak memberikan rasa nyaman bagi orang sekitar. Burung prenjak, hewan kecil yang merasa besar, menyimbolkan kepercayaan diri tinggi dan keberanian, walau kadang terkesan sombong.
Ada juga gedhong di tengah, yang menyimbolkan kesombongan atau rasa superioritas. Di sisi lain, simbol gajah lepas dari kandang menggambarkan kekuatan besar yang jika tidak terkendali bisa menimbulkan dampak negatif. Kombinasi simbol-simbol ini menggambarkan karakter pemilik wuku Tambir sebagai sosok dominan, berani, namun perlu mawas diri.
Baca Juga : Viral Siswa SD Nyawer Biduan saat Perpisahan di Tulungagung
Secara rezeki, pemilik weton Kamis Pahing termasuk salah satu yang beruntung. Dalam Primbon, neptu 17 dianggap membawa keberlimpahan, khususnya jika dimanfaatkan dengan kerja keras dan ketekunan. Mereka punya peluang besar dalam dunia bisnis atau karier yang menuntut keberanian mengambil keputusan.
Pada usia 26 hingga 35 tahun, diyakini sebagai masa keemasan dalam hidup pemilik weton ini. Pada rentang usia tersebut, peluang datang bertubi-tubi, baik dalam bentuk rezeki maupun kenaikan jabatan. Namun setelah usia 36 tahun, disarankan untuk lebih fokus pada stabilitas dan tidak terlalu agresif mengejar ambisi.
Secara umum, pemilik Kamis Pahing cocok dalam bidang-bidang yang memerlukan ketegasan dan kepemimpinan, seperti militer, wirausaha, politik, atau dunia teknik. Mereka juga cocok menjadi pemimpin tim karena mampu mengambil keputusan cepat dan memberi arah yang jelas.
Dalam hal asmara, Kamis Pahing akan lebih harmonis jika bersanding dengan pasangan yang neptunya berjumlah 7, 12, atau 17. Beberapa weton yang dianggap serasi antara lain, Selasa Wage (neptu 7), Senin Kliwon (neptu 12), Rabu Legi (neptu 12), Sabtu Kliwon (neptu 17), Kamis Wage (neptu 12) dan Minggu Pon (neptu 12).
Dalam beberapa catatan Primbon, pemilik weton yang jatuh di Wuku Tambir disarankan menghindari bepergian ke arah barat daya selama tujuh hari ke depan. Arah tersebut diyakini sedang membawa energi negatif yang bisa berpengaruh pada kesehatan atau keselamatan.
