JATIMTIMES - Pameran foto dokumenter perubahan iklim mengelilingi kolam air mancur di kawasan Alun-Alun Kota Batu. Pemandangan yang tak biasa ini untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni.
Karya-karya fotografi dokumenter dari para fotografer profesional Indonesia mengangkat dampak nyata perubahan iklim di berbagai wilayah Nusantara. Mulai dari isu sampah, kekeringan ekstrim, banjir, hutan adat, hingga krisis pertanian yang melanda petani-petani lokal semua tergambar jelas dalam bingkai visual yang menggugah kesadaran.
Baca Juga : Dinsos Jatim Kebut Revitalisasi Bangunan Sekolah Rakyat di Kota Batu, Beroperasi Juli 2025
Terlihat sebanyak 15 foto yang dipamerkan menjadi tontonan para wisatawan yang datang di Alun-Alun Kota Batu. Tak hanya sekadar foto, tapi juga ada keterangan yang menceritakan foto tersebut.
Salah satu karya yang dipamerkan berjudul “Memuliakan Kepercayaan Lokal, Meluhurkan Hutan”. Pemandangan ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung wisatawan.
Seperti salah seorang pengunjung Bagas Agusta (41) mengaku terkesima dengan hadirnya pameran foto yang bercerita. Ini menjadi daya tarik tersendiri di tengah keramaian terbuka terdapat pameran yang menarik untuk dibaca.
“Jarang-jarang ada pameran di tengah Alun-Alun seperti ini. Tentu ini jadi daya tarik sendiri untuk mendekatkan wisatawan agar peduli dengan sampah dan lingkungan sekitar,” ungkap Nagas, Minggu (15/6/2025).
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu, Dian Fachroni Kurniawan, mengatakan pameran ini merupakan serangkaian kegiatan bertajuk Batu Greenation Fest 2025 yang akan berlangsung selama satu bulan penuh. Dengan mengusung tema “Think Green, Think Clean”, kegiatan ini menjadi panggung kolaboratif untuk menggerakkan kesadaran dan aksi nyata terhadap pelestarian lingkungan.
Tahun ini pihaknya ingin menempatkan seni dan edukasi lingkungan sebagai garda terdepan kampanye hijau. Salah satu kegiatan utama yang menjadi sorotan adalah Pameran Foto Dokumenter Perubahan Iklim.
Baca Juga : Ratusan Peserta Taklukkan Tanjakan Rungkad di Gowes Wisata Persembahan Disparta dan Polres Batu
“Pameran ini akan berlangsung hingga tanggal 20 Juni 2025. Ini adalah kesempatan langka bagi masyarakat untuk melihat langsung dampak perubahan iklim melalui karya visual yang kuat dan menyentuh,” ucap Dian.
“Kami percaya, pelajar, komunitas, maupun masyarakat umum dapat menjadi agen perubahan. Melalui rangkaian kegiatan ini, kami ingin memberi ruang bagi suara-suara yang peduli lingkungan untuk didengar,” tambah Dian.
Tak hanya menjadi ajang apresiasi karya, pameran ini juga dirancang untuk melakukan roadshow ke berbagai daerah di Indonesia, membawa pesan bahwa krisis iklim adalah nyata dan mendesak untuk ditanggulangi bersama.
Melalui slogan “Think Green, Think Clean”, DLH Kota Batu mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengubah cara pandang terhadap lingkungan dan mengambil langkah konkret demi masa depan bumi yang lebih hijau dan bersih.