free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Peristiwa

Stop Kebiasaan Pipis di Kolam Renang, Ini Bahaya yang Mengintai

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Ilustrasi berenang di kolam renang. (Foto: Pixabay)

JATIMTIMES - Buang air kecil di kolam renang sering dianggap perilaku yang menjijikkan namun banyak pula yang melakukannya.

Meski terdengar sepele dan bahkan dianggap wajar oleh sebagian orang, kebiasaan ini menyimpan dampak buruk yang tidak boleh diabaikan, baik dari sisi kesehatan. 

Baca Juga : Sunan Amangkurat I dan Kota Bata Plered: Mimpi yang Dibangun dengan Tangan Besi

Apalagi saat musim liburan seperti di akhir pekan seperti hari ini, ketika kolam renang dipenuhi oleh pengunjung dari berbagai daerah, praktik pipis di dalam kolam bisa menjadi masalah yang lebih besar dari yang terlihat di permukaan.

Bahaya Pipis di Dalam Kolam Renang

Biasanya, air kolam renang mengandung klorin sebagai desinfektan. Nah, saat urine bercampur dengan air kolam renang, klorin akan desinfektan dan membunuh kotoran.Akan tetapi, proses tersebut justru mengurangi kandungan klorin pada kolam renang. Alhasil, kemampuan klorin untuk mendesinfektan kuman dan bakteri akan berkurang.

"Karena kencing adalah limbah yang dikeluarkan dari tubuh, maka tidak baik berenang di air yang mengandung kencing," kata dr. Niket Sonpal, dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi bersertifikat di New York City, dikutip dari The Healthy, Minggu (15/6/2025).

Apalagi air kolam sangat mudah masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mulut. Oleh karena itu, kolam renang harus dijaga kebersihannya sebaik mungkin.

Selain menjijikkan, air kolam yang terkontaminasi kencing bisa menyebabkan efek samping seperti serangan asma. Ya, kolam renang bisa bikin perenang sakit.

dr. Sonpal mengungkap suatu penelitian menemukan ada komponen pada air kencing dapat bereaksi dengan klorin, sehingga terbentuk senyawa kloramina. Senyawa tersebut adalah desinfektan yang beracun bagi manusia. Efek sampingnya antara lain iritasi mata, kulit, dan saluran udara.

Baca Juga : RSU Wajak Husada Libatkan Dokter Gigi di Program School to School, Tingkatkan Kesadaran Kesehatan di SD

Orang sekitar kolam pun tetap bisa terkena dampak seperti iritasi hidung dan batuk walau tidak ikut masuk ke kolam renang. Sebab, kloramina dapat berubah menjadi gas di lingkungan sekitar kolam.

Jika bau klorin tercium di dekat kolam renang, kemungkinan besar itu adalah aroma kloramina. Kolam renang yang sehat dengan kandungan klorin seharusnya tidak memiliki bau kimia yang kuat.

"Sangat mudah untuk keluar dari air dan menggunakan kamar mandi yang layak serta dapat menyelamatkan diri Anda dan orang lain dari efek samping yang tidak nyaman dan berbahaya," ucap dr. Sonpal.

Jadi jangan pipis di kolam renang dan jangan sampai menelan air kolam. Jaga kebersihan air kolam untuk pengalaman berenang yang lebih aman dan menyenangkan.