free web hit counter
Scroll untuk baca artikel
Pemerintahan

 Percepat dan Permudah Layanan Kesehatan, Bupati Bojonegoro Luncurkan 4 Inovasi Digital

Penulis : Muchammad Izam Masroir - Editor : Yunan Helmy

13
×

Rencana Rilis PlayStation 6 Berpotensi Terungkap, Berkat Microsoft

Share this article
Stik Playstation
Empat inovasi transformasi layanan kesehatan berbasis digital yang diluncurkan Pemkab Bojonegoro.

JATIMTIMES - Guna memudahkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, bupati Bojonegoro me-launching empat inovasi transformasi layanan kesehatan berbasis digital dengan berbagai aplikasi, Kamis (12/6). 

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono mengatakan ini langkah konkret dalam menjawab kemajuan teknologi dan membangun layanan kesehatan yang adil dan modern.

Baca Juga : Menjaga Bumi dari Blitar: Beky Hardihansah Gaungkan Perang Melawan Polusi Plastik

 

Peluncuran layanan telemedicine atau layanan kesehatan digital ini menunjukkan Bojonegoro sebagai salah satu daerah yang sigap, tanggap, dan cepat dalam merespons kebutuhan masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. “Melalui telemedicine, kami ingin memastikan bahwa akses terhadap layanan kesehatan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Bupati Wahono.

Empat inovasi yang diluncurkan  yaitu SATELIT atau Saluran Telemedicine Puskesmas Terintegrasi; WASIAT atau WhatsApp Integrasi Antrian Online Rumah Sakit; SIGAP Plus; dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). “Seluruh program ini dirancang untuk menjadi solusi nyata dalam mengatasi tantangan seputar keterbatasan akses, antrean panjang, serta penanganan situasi darurat,” kata Ninik Susmiati, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro”

SATELIT merupakan layanan konsultasi medis yang terintegrasi dengan 35 puskesmas hanya melalui aplikasi WhatsApp, proses pendaftaran dan pengaduan jauh lebih praktis. Kemudian WASIAT, aplikasi yang menghadirkan kemudahan dalam mengakses empat rumah sakit daerah tanpa harus antre langsung di lokasi, cukup melalui satu nomor terpadu dari rumah. “Ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan dan menghindari risiko tertular penyakit saat antri di rumah sakit,” ungkap Ninik.

Selanjutnya ada aplikasi SIGAP Plus, sistem darurat yang terhubung dengan BPBD, damkar, dan ambulans. Aplikasi emergency button ini memiliki tujuan untuk mempercepat respons dalam keadaan darurat, mengutamakan kecepatan tanggap demi menyelamatkan nyawa seseorang.

Kemudian yang terakhir ada aplikasi Cek Kesehatan Gratis. Mengenai CKG, Ninik menjelaskan program nasional ini menjangkau lebih dari 4.200 warga dan memberikan pemeriksaan secara gratis dan tanpa batas usia bagi seluruh penduduk di Indonesia.

Baca Juga : Berkat Kolaborasi dan Inovasi, Pemkot Surabaya Tekan Dispensasi Kawin Dini hingga 61,63 Persen

 

Tindakan ini sebagai bentuk keberhasilan kepemimpinan bupati dan wakil bupati Bojonegoro pada 100 hari kerja yang berfokus dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih mudah, cepat, dan merata. Transformasi digital ini bukan hanya wujud kemajuan teknologi, tetapi juga langkah nyata dalam mendekatkan pemerintah kepada masyarakat.

 “Dengan pendekatan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan warga, Bojonegoro menunjukkan kesiapan menghadapi tantangan zaman serta membuktikan bahwa akses layanan kesehatan yang adil dan efisien adalah hak setiap orang,” ujar Wahono.