JATIMTIMES - Jemaah haji Kota Batu yang kini berada di Tanah Suci hampir menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah. Mereka yang tergabung dalam kloter 81 juga telah dijadwalkan pulang ke tanah air pada 6 Juli 2025 mendatang.
Kepastian ini disampaikan oleh Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kantor Kementerian Agama Kota Batu Basuki Rahmat. Dia menerangkan, saat ini, seluruh jemaah asal Kota Batu dalam kondisi sehat dan masih berada di Makkah.
Baca Juga : Lucy Guo Itu Siapa? Namanya Trending di Google Hari ini
"Setelah menyelesaikan ibadah di Makkah, jemaah akan melanjutkan perjalanan ke Madinah dan tinggal selama sembilan hari sebelum dipulangkan ke Indonesia," ujar Basuki, Kamis (12/6/2025).
Ia menjelaskan, jemaah dijadwalkan tiba di Bandara Juanda pukul 08.10 WIB. "Setelah melalui proses imigrasi dan pemeriksaan selama kurang lebih 1 jam 10 menit, jemaah akan masuk ke Asrama Haji Surabaya pukul 09.20 WIB," ucapnya.
Setelah masuk ke asrama haji, jemaah akan diberangkatkan kembali ke Kota Batu pukul 10.20 WIB, menggunakan tujuh unit bus dan dua ambulans sebagai antisipasi bagi jemaah yang membutuhkan penanganan medis.
"Diharapkan tiba di Kota Batu dalam kondisi selamat dan sehat. Kami siapkan armada serta ambulans untuk kenyamanan dan keamanan perjalanan," kata dia.
Untuk diketahui, kloter 81 sebelum diberangkatkan dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Sabtu, 25 Mei 2025 pukul 22.45 WIB dengan menggunakan penerbangan SV 5241 menuju Makkah, Arab Saudi.
Baca Juga : Gus Baha Ijazahkan Amalan Penghapus Dosa di Malam 1 MuharramÂ
Total terdapat 197 jemaah dalam kloter ini, yang merupakan gabungan dari Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kota Malang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 145 orang merupakan warga asli Kota Batu.
Di kloter 81 ini, adapun jemaah tertua adalah M. Said, 86. Sedangkan jemaah termuda adalah Ahdan Zafran, 24.
"Kami berharap seluruh jemaah berangkat dan pulang juga dalam kondisi utuh dengan predikat haji yang mabrur. Ini yang ditunggu-tunggu oleh keluarga di tanah air," imbuh Basuki.