JATIMTIMES - Ketidaknyaman pelaksanaan haji kembali terulang. Sejumlah jamaah haji asal Indonesia merasakan ini di tahun 2025. Seorang jamaah haji dengan inisial T asal Madura mengungkap betapa seringnya keterlambatan penjemputan.
"Sudah terlambat empat jam di Musdalifah," ungkapnya.
Baca Juga : Kalender Jawa Weton Minggu Legi 8 Juni: Ini Peruntungannya
Menurut dia hal ini kembali terulang. Karena juga pernah dirasakan jamaah haji asal Indonesia di tahun-tahun sebelumnya. Sehingga membuat jamaah sering keleleran.
Dia menegaskan hal tersebut tak bisa dipandang remeh. Karena dengan keterlambatan penjemputan itu bisa membuat jamaah haji sakit atau bahkan kehilangan nyawa sebab tak bisa segera beristirahat kembali.
"Sampaikan perhatiannya (pemerintah)," tegasnya.
Senada, Ansari dari Komisi VIII DPR RI juga mengakui perihal banyaknya keluhan dari para jamaah haji asal Indonesia yang saat ini sedang melaksanakan haji. "Berdasarkan hasil temuan kami, memang masih ada beberapa kekurangan untuk penyelenggaraan haji tahun ini. Mulai dari syarikah, penerbitan visa, pemondokan di mana jemaah banyak yang terpisah, konsumsi termasuk tranportasi yang banyak mengalami keterlambatan saat Armuzna," ujar dewan yang terpilih lewat dapil Madura Raya ini.
Menurutnya hal tersebut akan menjadi evaluasi bersama ke depannya. "Itu semua menjadi catatan kami Timwas Haji DPR RI," tegasnya.
Baca Juga : LIRA Dukung Dewan Usut Tuntas Pemotongan Gaji Guru di Kabupaten Malang
Ansari menambahkan jika fakta-fakta di lapangan sudah diteruskan ke Kemenag dan Dirjen PHU. "Itu juga menjadi bahan evaluasi kami kedepan dalam penyelenggaraan ibadah haji selanjutnya," imbuhnya.