JATIMTIMES - Di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang, bukan soal banyaknya hewan kurban yang disembelih, tapi soal seberapa ikhlas hati yang terlibat dalam prosesi itu. Hal inilah yang menjadi penekanan Kepala MTsN 1 Kota Malang, Dra. Erni Qomaria Rida, M.Pd, dalam proses penyembelihan hewan kurban Idul Qdha 1446 H kali ini.
Erni menegaskan, bahwa madrasah ini menggelar acara penyembelihan hewan kurban sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan berbagi kepada sesama. Menurutnya, berkurban itu tidak diukur dari seberapa banyak hewan yang dipotong, tetapi dari keikhlasan setiap individu yang berpartisipasi.
"Keikhlasan adalah esensi dari ibadah ini," tegasnya.
Baca Juga : Menjemput Cahaya Islam: Pengembaraan Raden Patah dan Raden Kusen
Idul Adha kali ini menjadi sebuah momen yang mengajak untuk berbagi dengan hati yang tulus, membangun kepedulian, ikatan yang lebih kuat dengan sesama, dan mempererat hubungan antara madrasah dan masyarakat sekitar.
"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak, utamanya keluarga besar MTsN 1 Kota Malang, baik komite, guru, wali murid siswa yang telah berpartisipasi. Semoga ini menjadi amal ibadah bagi kita semua," paparnya.
Sementara itu, H. Mujiono, S.Ag., M.Pd., Koordinator Penyembelihan Kurban, menambahkan bahwa dalam menjalankan ibadah kurban, penting untuk selalu mematuhi aturan syariat Islam. "Berkurban dengan penuh kesadaran adalah wujud pengabdian kita kepada Allah SWT. Agar ibadah kita diterima, kita harus melaksanakannya dengan hati yang ikhlas," katanya.
Dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, sebanyak tiga ekor sapi dan 12 ekor kambing disembelih dalam pada momen Idul Adha ini. Sebagian hewan kurban yang ada, didistribusikan kepada kampung-kampung di sekitar madrasah serta mereka yang membutuhkan sebagai wujud kepedulian sosial.
Baca Juga : Aktris Ida Royani dan Ben Kasyafani Apresiasi Kurban Warga LDII
Meskipun jumlah hewan yang dipotong tidak begitu banyak, yang lebih penting adalah bagaimana daging kurban ini didistribusikan ke masyarakat sekitar, kampung-kampung, dan mereka yang membutuhkan. Proses ini lebih dari sekadar membagikan daging, tapi juga menjadi pemantik untuk umat lainnya turut berbagi membantu sesamanya.
"Penyembelihan hewan kurban ini mengingatkan umat bahwa sesungguhnya berkurban bukan tentang angka, tetapi tentang bagaimana keikhlasan hati mampu membawa kebaikan dan kebersamaan," pungkasnya.