JATIMTIMES - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 135 peristiwa gempa bumi yang terjadi hingga awal Juni 2025. Gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya tersebut tercatat pada periode 30 Mei sampai dengan 5 Juni 2025.
"Magnitudo gempa bumi terbesar pada periode ini adalah M 4.8 dan magnitudo terkecil yaitu M 1.3," ujar Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang Mamuri kepada JatimTIMES, Sabtu (7/6/2025).
Baca Juga : Muhammad Zainnur Abdillah Pimpin BEM Nusantara Jatim: Mahasiswa Harus Kritis, Kolaboratif, dan Proaktif
Rinciannya, dijabarkan Mamuri, pada periode ini terdapat 117 kejadian gempa bumi dangkal, 18 kejadian gempa bumi menengah dan nihil kejadian gempa bumi dalam.
"Kejadian gempa bumi terbanyak terekam pada tanggal 5 Juni 2025 dengan jumlah 40 kejadian gempa bumi," tuturnya.
Gempa bumi dangkal ialah kedalaman gempa pada rentang 0-60 kilometer dari permukaan laut. Kemudian, gempa bumi menengah ialah kedalaman 60-300 kilometer.
Sementara gempa bumi dalam adalah yang berada pada kedalaman lebih dari 300 kilometer dari permukaan laut. "Sedangkan kejadian gempa bumi paling sedikit pada periode ini terekam pada tanggal 30 Mei 2025. Yakni dengan jumlah 9 kejadian," ujarnya.
Baca Juga : Kang, Mak, dan Haul: Warisan Budaya Champa yang Dibawa Sunan Ampel
Dari penjelasan tersebut, diterangkan Mamuri, tidak semua kejadian gempa bumi dapat dirasakan oleh manusia. "Pada awal bulan ini (Juni) tidak terdapat kejadian gempa bumi yang dirasakan," tuturnya.
Dijelaskan Mamuri, kejadian gempa bumi disebabkan oleh aktivitas pertemuan lempeng tektonik IndoAustralia dengan lempeng Eurasia. "Selain itu, gempa bumi pada periode awal bulan Juni ini juga disebabkan karena adanya aktivitas patahan lokal," pungkas Mamuri.